Ditemui Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, Pendemo dari BEM Unilak Pekanbaru Akhirnya ”Luluh” dan Bubar

Ditemui Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, Pendemo dari BEM Unilak Pekanbaru Akhirnya ”Luluh” dan Bubar

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi berdialog dengan mahasiswa.

Senin, 28 Maret 2016 14:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Aksi demontrasi ratusan massa dari Badan Ekslusif Mahasiswa (BEM) Universitas Lancang Kuning (Unilak) selama 3 jam lebih di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, berakhir sudah. Pantauan di lapangan, Senin (28/3/2016), ratusan mahasiswa berjaket kuning ini akhirnya "luluh" dan membubarkan diri dengan tertib, setelah mendengar penjelasan dari Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi terkait tuntutan mereka.

Sekira pukul 13.45 WIB, usai menerima 7 perwakilan mahasiswa di aula kantor wali kota, akhirnya Ayat Cahyadi menerima usulan pendemo untuk menemui langsung ratusan massa, guna menjelaskan aspirasi rakyat Ibu Kota Provinsi Riau yang disampaikan mahasiswa.

"Ada beberapa masalah yang ingin kita dengar dari pak wali kota atau wakil wali kota. Seperti, nama Kota Bertuah yang diganti dengan Kota Madani, keberadaan Indomaret dan Alfamart yang semakin merajalela, perizinan dan anggaran untuk pembangunan Kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru di Kecamatan Tanayan Raya," kata salah seorang perwakilan mahassiwa di hadapan Ayat Cahyadi.

Ikut hadir pada pertemuan itu, Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol M Sembiring, Kapolsek Sukajadi Kompol H Hermawi, Kabag Intel Polresta Pekanbaru Kompol Sugeng Harianto, Kepala Kesbangpol Pemko Pekanbaru Agus Pramono dan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian.

Saat Ayat mulai menjelaskan satu per satu tuntutan mahasiswa, salah seorang perwakilan menyela pembicaraan wakil wali kota dan meminta agar penjelasan itu sebaiknya disampaikan di depan massa yang menunggu di depan pagar pintu masuk kantor wali kota.

"Agar tak ada kecurigaan dari kawan-kawan di luar, sebaiknya bapak jelaskan semua ini di hadapan mereka. Ayo Pak, kita sama-sama berpanas-panasan di luar, biar semua mendengar penjelasan apak," kata Presiden Mahasiswa Unilak, Andhika.

Usulan Andhika itu didukung kawan-kawannya."Iya Pak, bagus di luar aja ngomongnya, nanti kelamaan kita di dalam, kawan-kawan curiga pula," sela perwakilan lainnya.

Setelah disepakati, akhirnya Ayat Cahyadi didampingi sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru, Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kapolsek Sukajadi, Kabag Intel Polresta Pekanbaru turun ke bawah untuk menemui massa.

Sesampai di pintu gerbang, ratusan mahasiswa berteriak menyambut kedatangan Ayat."Hidup Pak Ayat, hidup Pak Ayat, ini pemimpin kita," teriak massa.

Selanjutnya, Ayat membuka pagar yang sejak tadi ditutup Anggota Satpol PP. Sikap spontan Ayat itu semakin dipuji mahasiswa."Biar tak ada jarak di antara kita, pagar ini harus dibuka dulu," ucap Ayat. "Hidup Ayat, hidup pak wakil wali kota," teriak mahasiswa.

Sekira 30 menit Ayat menjelaskan tuntutan massa BEM Unilak itu, akhirnya dengan penuh kepuasaan mahasiswa dengan tertib membubarkan diri. Satu per satu, mahasiswa menyalami dan mencium tangan Ayat, sebelum meninggalkan kantor wali kota. ***

(Mukhlis)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww