Siswa SD Negeri 163 Pekanbaru Belajar di Kelas Papan Samping Toilet, ” "Kalau Siang Baunya Nggak Tahan Bang…”

Siswa SD Negeri 163 Pekanbaru Belajar di Kelas Papan Samping Toilet, ” Kalau Siang Baunya Nggak Tahan Bang…”

Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 163 Pekanbaru yang berada di samping toilet.

Jum'at, 25 Maret 2016 13:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Beginilah potret pendidikan di Kota Pekanbaru, yang ternyata masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Khususnya pada sarana prasarana. Di Ibu Kota Provinsi Riau ini, masih ditemukan sejumlah bangunan sekolah yang tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat aktifitas belajar-mengajar. Salah satunya ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 163 Pekanbaru. Sekolah yang berada di Jalan Subrantas Kecamatan Tampan ini ada yang masih berdinding papan.

Bangunan berukuran sekitar 8x6 meter ini merupakan ruang kelas untuk siswa kelas 5. Tempat belajar bagi 38 siswa.

Selain dindingnya yang terbuat dari papan, kondisi bangku siswa juga terlihat sudah tidak layak. Beberapa terlihat sudah tidak ada sandaranya lagi. Tidak seragam pula.

Ada yang terbuat dari kayu, ada yang dari plastik. Tampak satu kipas angin yang ditempelkan di tiang tengah ruang kelas. Parahnya lagi, ruang kelas ini berada persis di samping toilet sekolah. Bahkan antara dinding toilet dengan dinding bangunan ruang kelas berdempetan.

Tidak heran kalau pada siang hari, saat terik matahari, bau pesing yang menyengat masuk ke dalam ruang kelas.

"Kalau siang baunya enggak tahan bang. Di sebelah ini kan toilet," kata Widi, seorang siswa kelas 5, Kamis (24/3/2016). Hidungnya sudah kebal, sudah terbiasa dengan bau tidak sedap tersebut, setelah beberapa bulan belajar di tempat itu.

"Waktu masih baru-baru kemarin itu iya agak kurang nyaman, tapi kalau sekarang udah biasa bang," ucapnya.

Hal senada diungkapkan oleh siswa lainya bernama Lilis. Ia seperti tidak tak menghiraukan kondisi kelas yang tidak kondusif. Terlihat enjoy meski harus mencium bau pesing saat sedang belajar. "Enggak apa-apa bang tetap fokus kok," katanya sambil meminta dukungan teman sebelahnya.

Wakil Kepala SD Negeri 136 Pekanbaru Heriawan mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab sejauh ini memang belum ada bantuan untuk penambahan gedung baru di sekolah tersebut.

"Ya, beginilah kondisinya. Kemarin sudah ada orang dinas (Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru) yang datang ke sini. Katanya akan segera dibangun, tapi tidak tahu kapan," ucapnya.

Menurut keterangan Heriawan, siswa yang menempati ruang kelas berdinding papan itu merupakan siswa kelas 5 D. Tidak ada perlakuan khusus bagi siswa yang menempati ruangan kelas ini.

Meskipun siswa-siswa lainya menempati ruangan berdinding beton dengan bangku yang seragam dan kondisinya bagus. "Siswa kelas 4D sekarang, tahun depan setelah naik kelas otomatis juga menempati ruang kelas ini,"sebutnya.

Ruang kelas SD Negeri 163 yang berdinding papan dan berada di samping toilet ternyata dulunnya merupakan rumah penjaga sekolah.

Sejak tahun 2012, rumah penjaga sekolah ini disulap menjadi ruang kelas. Tidak heran jika ruangan ini tampak tidak seperti ruang kelas pada umumnya.

Menurut keterangan pihak sekolah, rumah penjaga sekolah tersebut terpaksa disulap menjadi ruang kelas karena terbatasnya ruang kelas yang dimiliki oleh sekolah tersebut. Saat ini sekolah, yang berdiri sejak tahun 1995, memiliki 864siswa dan 32 tenaga pengajar. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Pekanbaru, Umum
Sumber:Tribunpekanbaru.com
wwwwww