Home > Berita > Riau

Disidak Komisi A, Pegawai Sekretariat DPRD Riau Lari Terbirit-birit

Senin, 14 Maret 2016 09:27 WIB
Mukhlis
disidak-komisi-a-pegawai-sekretariat-dprd-riau-lari-terbiritbiritKomisi A sidak pegawai di lingkungan Sekretariat DPRD Riau.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Untuk mengetahui jumlah pegawai yang bertugas di DPRD Riau, Komisi A bersama Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) pegawai di lapangan upacara gedung DPRD, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (14/3/2016). Tak pelak, kebijakan ini membuat banyak pegawai lari terbirit-birit. Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A Hazmi Setiadi dimaksudkan untuk mengetahui jumlah pegawai yang ada dan hadir di DPRD. Dalam sidak tersebut, semua pegawai, baik yang PNS, kontrak, cleaning service serta satuan keamanan Gedung DPRD Riau dikumpulkan di tengah lapangan upacara berbaris sesuai dengan bagian masing-masing. Mereka dihitung jumlahnya oleh masing-masing Anggota Komisi A.

Ketua Komisi A Hazmi Setiadi menjelaskan, sidak dilakukan berdasarkan hasil rapat bersama sekwan. “Dengan menyampaikan hasil jumlah pegawai yang bertugas di DPRD tersebut, sekwan meminta masukan kepada kami karena ini merupakan pekerjaan yang berat,” kata dia.

Menurut Hazmi, sekwan memberikan data kepada pihaknya, jumlah pegawai yang ada mencapai 331 orang. “Karena itu, kami mengumpulkan mereka di sini. Allhamdulillah, kami sudah dapat datanya, ada yang sakit, izin cuti, umroh dan yang ikut Pansus. Bahkan yang tidak ada kabarnya juga ada,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya dari Komisi A meminta kepada sekwan untuk melakukan follow up terhadap jumlah yang didapatkan dari sidak ini, apalagi yang tidak hadir dengan tidak ada kabar sama atau keterangan yang jelas.

“Kalau mereka masih bandel, kami minta sekwan untuk memberikan tindakan, SP 1, SP 2 ataupun SP 3 terhadap pegawai tersebut. Dan juga tadi, kami minta untuk di dalam, seperti pengamanan gedung ini, supaya diberi ruang lebih. Mudah-mudahan dengan sidak ini bisa lebih dibenahi,” paparnya.

Dijelaskannya, dengan jumlah pegawai yang ada di DPRD ini berbanding terbalik dengan jumlah anggota dewan yang ada DPRD. Dia mencontohkan, jumlah pegawai dengan anggota DPRD yang ada di di Jawa Timur yang apabila jumlah anggota dewan 100, jumlah pegawai juga 100 untuk melayani dewan.

“Kalau di sini, kami belum tahu, apakah jumlah 331 pegawai ini memang difungsikan dengan benar. Itu yang kami data hari ini,” ucapnya. Saat ditanya mengenai jumlah yang banyak tersebut dan ke depannya akan dilakukan rasionalisasi terhadap pegawai tersebut, Hasmi mengatakan, itu merupakan tugas dari sekwan di DPRD ini.

“Itu tugas sekwan, apakan ke depan akan dirasionalisasi, atau sekwan memang membutuhkan pegawai-pegawai tersebut itu keputusan sekwan,” ujarnya. ***

wwwwww