Home > Berita > Inhil

Masalah Listrik, PLN Jangan Berikan Harapan Palsu ke Masyarakat Inhil

Masalah Listrik, PLN Jangan Berikan Harapan Palsu ke Masyarakat Inhil

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, H Zulbahri.

Kamis, 10 Maret 2016 07:39 WIB
Advertorial
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Lambannya proses pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Parit 23 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, terus menuai kekecewaan dari masyarakat. Rencana awalnya PLTU tersebut harus sudah beroperasi di akhir 2014 atau di 2015 silam, namun sampai dengan saat ini tak kunjung selesai proses pembangunannya.

Menyikapi permasalahan tersebut, Anggota Komisi III DPRD Inhil H Zulbahri meminta pihak PLN Tidak memberikan harapan palsu kepada masyarakat. Pernyataan tersebut keluar karena di dalam Rapat Dengar Pendapat (Hearing) Komisi III bersama Manajer PLN Ranting Tembilahan pada pada 28 Febuari 2016. Saat itu, pihak PLN menyampaikan PLTU akan beroperasi pada triwulan pertama tahun 2017.

"Kemarin dalam hearing (Komisi III DPRD Inhil bersama Manajer PLN yang baru, red) pihak PLN menyebutkan bahwa bobot pekerjaan sudah 68 persen dan akan beroperasi pada tahun 2017," beber politisi NasDem tersebut.

Zulbahri berpendapat, listrik menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Selama ini PLN belum bisa memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada masyarakat.

"Semoga dengan beroperasinya PLTU parit 23 itu nantinya bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Tembilahan. (adv/dewan/suf)

Kategori : Inhil, Umum, Politik
wwwwww