Baru Dua Bulan Dilantik, Seorang Kades Perempuan di Kampar Dicopot, Suratnya Diantar Camat saat Dirinya Ikut Pembekalan di Pekanbaru

Baru Dua Bulan Dilantik, Seorang Kades Perempuan di Kampar Dicopot, Suratnya Diantar Camat saat Dirinya Ikut Pembekalan di Pekanbaru

Ilustrasi.

Senin, 07 Maret 2016 22:57 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Gelombang penonaktifan kepala desa (kades) di Kampar terus bergulir. Penonaktifan bahkan sudah mulai menimpa kades yang terpilih pada Pilkades Serentak. Seperti dialami Asmara Dewi yang baru dua bulan lebih menjabat Kades Terantang Kecamatan Tambang. Informasi yang dihimpun, Asmara Dewi dinonaktifkan melalui Surat diterimanya pada Rabu, 2 Maret 2016 lalu. "Ibu wali (kades) mendadak dinonaktifkan tanpa alasan yang jelas," ungkap seorang warga yang enggan identitasnya dimuat, Senin (7/3/2016).

Pria ini mengatakan, surat penonaktifan yang diteken Bupati Kampar Jefry Noer itu diterima dari Camat Tambang Mulatua. Kala itu, Dewi sedang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Riau di Pekanbaru.

"Camat dan sekcam memanggil ibu wali untuk bertemu di sebuah hotel yang nggak jauh dari tempat acara bimtek. Di situlah camat membilang Ibu Wali dinonaktifkan," ujar pria berambut cepak ini.

Camat Mulatua menyampaikan kepada Dewi bahwa penonaktifan itu adalah berdasarkan perintah Bupati. Menurut pria ini, Bupati menyampaikan pesan melalui Camat agar Kades Dewi meminta maaf kepada seorang Hermayalis. Diketahui, Hermayalis adalah seorang yang menjabat Ketua Koperasi Kredit Primer Anggota (KKPA) di desa itu.

"Kaerna ibu wali merasa nggak punya masalah dengan Hermayalis, ya nggak maulah minta maaf," ujarnya.

Kades Dewi adalah satu dari 100 kades terpilih dalam Pilkades serentak gelombang I tahun 2015 yang dilantik, 21 Desember 2015 lalu. Ia meraih suara terbanyak pada pemungutan suara, 11 Nopember 2015. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Kampar, Umum, Pemerintahan
Sumber:Tribunpekanbaru.com
wwwwww