Balada BUMD yang Hidupnya ”Menyusu” APBD Riau, tetapi Sesuka Hati Bikin Anak Perusahaan

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Panitia Khusus (Pasus) Tata Kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DPRD Riau, untuk saat ini masih melakukan kajian atau pembahasan dalam penyempurnaan ketentuan atau aturan terhadap operasional BUMD. Salah satunya membuat regulasi terhadap anak perusahaan yang ada. "Selama ini BUMD yang ada membuat anak perusahaan seenaknya saja tanpa melibatkan pemprov. Ini memang tidak ada pengaturan yang jelas selama ini. Pengawasan dari pemerintah dan DPRD Riau sulit dilakukan karena anak perusahaan ini hanya bertanggung jawab pada BUMD induknya. Inilah perlunya kita buat Ranperda BUMD," kata Ketua Pansus Tata Kelola BUMD DPRD Riau, Aherson, Minggu (28/2/2016).

Politisi Demokrat itu menyebut, anak perusahaan yang ada selama ini dipandang hanya mengambil keuntungan dari modal anggaran daerah. Sementara keberadaannya sulit diawasi dan tidak memberikan kontribusi langsung ke daerah. Hanya hubungan kontrak dengan BUMD, sementara BUMD hidupnya menggantung ke APBD.

"Ke depan hal ini akan dibuat aturan khusus, sehingga anak perusahaan tidak seenaknya bisa dibentuk oleh BUMD. Selain itu pemrintah dan DPRD Riau bisa melakukan pengawasan," jelas Ketua Komisi C Dapil Kuansing-Inhu ini lagi sembari menyebutkan munculnya anak perusahaan BUMD ini karena BUMD sulit menggandeng pihak ketiga.

Selesainya ranperda ini nanti, anak perusahaan yang ada akan diatur keberadaanya baik jumlah maupun sistem manajemennya harus diketahui dengan jelas oleh Pemprov dengan memberikan laporan keuangan dan kegiatan yang dilakukan. ***