Home > Berita > Umum

Pekerja Asing di PT Tri Bhakti Sarimas Kuansing Diduga Tak Pernah Dilaporkan ke Pemerintah

Pekerja Asing di PT Tri Bhakti Sarimas Kuansing Diduga Tak Pernah Dilaporkan ke Pemerintah

Ilustrasi/Pekerja asing.

Jum'at, 12 Februari 2016 23:48 WIB
TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com -Manajemen PT Tri Bhakti Sarimas (TBS) bungkam terkait keberadaan tenaga kerja asing yang dipekerjakannya. Kuat dugaan, perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan ini mempekerjakan belasan tenaga kerja asing namun tak pernah dilaporkan ke pemerintah.

Terkait hal ini, DPRD Kuantan Singingi (Kuansing), Riau telah memanggil pimpinan perusahaan. Alhasil, institusi dewan menilai PT TBS berbohong dan menyembunyikan sesuatu.

Sementara itu, Gunawan selaku pimpinan PT TBS tidak pernah menjawab telepon dan membalas SMS yang dilayangkan GoRiau.com, Jumat (12/2/2016).

Untuk diketahui, PT TBS memiliki lahan sangat luas di Kuansing dengan mempekerjakan 4.226 orang. Dari data yang diperoleh, 70 persen di antaranya merupakan pekerja yang didatangkan dari luar Kuansing.

Kondisi ini pula yang memicu seringnya terjadi tindak kejahatan di areal PT TBS, baik kriminal ringan sampai kriminal berat. Setidaknya, dalam beberapa bulan terakhir marak terjadi perkelahian yang berujung pembunuhan.

Berdasarkan catatan kepolisian, pada tahun 2015 lalu, pihak keamanan PT TBS pernah memperlakukan pencuri secara tidak manusiawi. Salah seorang pencuri tersungkur setelah sebilah parang mendarat di punggungnya.

Seperti yang pernah diberitakan GoRiau.com, warga tersebut berusaha kabur setelah tertangkap mencuri. Namun, usahanya untuk lari sia-sia. Setelah tersungkur dengan luka di punggung, warga tersebut diikat kaki dan tangan lalu dipikul layaknya hewan hasil buruan.

Kemudian, PT TBS langsung dipanggil oleh DPRD Kuansing untuk mengklarifikasi persoalan ini. Malah, pernyataan pimpinan TBS sangat bertolak belakang dengan laporan polisi. Ia membantah tidak pernah memperlakukan pencuri secara tidak manusiawi.

Selain itu, baru-baru ini salah seorang karyawan PT TBS ditemukan dengan tubuh terpotong-potong. Setelah dilihat identitas, ternyata mereka orang yang berasal dari luar Riau. Dari hasil penyelidikan polisi, satu pelaku sudah tertangkap.

Baru-baru ini, salah seorang karyawan PT TBS juga mendapat perlakuan tidak manusiawi dari asisten kebun. Pekerja tersebut mendapat pukulan di wajah hingga tersungkur. Ketika tersungkur, asisten kebun tersebut menginjak kepala dari warga itu.***

(Akham Sophian)
Kategori : Umum, Kuansing
wwwwww