Keberadaan Gepeng Rusak Pemandangan dan Keindahan Kota Tembilahan

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Tembilahan, Ibu Kota Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, makin membuat pemandangan tidak enak. Padahal persoalan sampah tidak kunjung selesai, hingga membuat suasana kota seakan bertambah kumuh. Belakangan ini keberadaan para gepeng yang terus bermunculan di berbagai tempat.

Tidak sedikit warga yang merasa terganggu dengan keberadaan mereka. Berbagai macam cara dilakukan gepeng itu untuk mendapat simpati warga.

Ada yang bergerak sendiri dan ada juga yang membawa orang yang cacat fisik bahkan ada yang satu keluarga. Untuk itu, pemkab diminta untuk mengambil langkah konkret untuk antisipasi penertiban gepeng. Kalau tidak, keberadaannya akan terus bertambah yang bisa menimbulkan stigma negatif.

"Pemerintah harus cepat tanggap terkait persoalan ini. Semakin dibiarkan akan sangat menyulitkan untuk diatasi, seperti di yang sering kita lihat di kota besar," kata Muhammad Guntur ketika berbincang dengan media ini beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Sosial Dinsos melalui Kasubag Perencanaan H Junaidi menjelaskan, sesuai dengan tupoksinya tugas Dinsos sudah menindak dan menangkap gepeng yang menganggu ketertiban umum. Tapi itu tidak sepenuhnya tugas Dinsos, tapi juga nenjadi tugas satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Koordinasi antarinstansi diperlukan dalam hal ini. Selain memang wewenang kita, peran Satpol PP juga besar," ucapnya.

Dia menegaskan jika keberadaan gepeng sudah melanggar Perda Ketertiban Umum. Oleh karena itu instansi terkait sudah mengamankan. Selanjutnya, untuk melakukan pembinaan para gepeng menjadi tugas Dinsos, "Kita siap untuk melakukan pembinaan gepeng ini. Akan tetapi untuk menertibkan gepeng yang berkeliaran di tempat keramaian yang ada, itu bukan tugas kita," ujarnya. ***