Dirazia Dinas Sosial Pekanbaru, Tiba-tiba Saja Pengemis Buta Langsung Sembuh dan Berlari Kencang

Dirazia Dinas Sosial Pekanbaru, Tiba-tiba Saja Pengemis Buta Langsung Sembuh dan Berlari Kencang

Petugas Dinas Sosial Pekanbaru melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di persimpangan traffic light Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru, Rabu (13/1/2016).

Kamis, 14 Januari 2016 11:24 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kocak sekaligus miris. Itulah aksi para pengemis dan gelandangan (gepeng) yang dirazia Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru. Lebih miris lagi, pengemis yang awalnya tidak bisa melihat, ketika hendak dicokok oleh petugas Rehabilitasi Tuna Sosial (RTS) pada razia tiba-tiba saja sembuh. Bahkan ajaibnya ia bisa berlari kencang hingga berhasil kabur dari sergapan petugas. Rabu (13/1) petugas Rehabilitasi Tuna Sosial Dissoskam Kota Pekanbaru menggelar razia gepeng dan anak jalanan. Beberapa titik rawan pun disusur. Sekitar pukul 13.00 WIB petugas bergerak mulai dari perempatan yang berada di arah menuju Bandara SSK II, perempatan Batrai P, perempatan Arengka, dan perempatan Mall SKA.

Dengan beranggotakan 11 orang tim berusaha melakukan penjaringan sehati-hati mungkin. Namun apa daya, gepeng dan anak jalanan lebih lincah dibanding petugas. Memang, petugas penjaringan selalu menjaga kehati-hatian. Karena rata-rata lokasi penjaringan berada di jalan besar.

Seperti saat melakukan penjaringan di Simpang empat pasar pagi Arengka. Dari jarak yang cukup jauh dari traffic light, 2 orang petugas sudah turun dari mobil. Berjalan mengendap-ngendap dari balik sisi mobil. Hal tersebut bertujuan supaya para gepeng dan anak jalanan tidak mengetahui aksi mereka.

Namun ketika hendak melancarkan aksi, para gepeng langsung mengetahui dan lari tunggang langgang. Mereka tampak ketakutan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa secara serentak semuanya reflek berlari sekencang mungkin. Tidak satu pun dari mereka yang tertangkap.

Dilansir Riau Pos, Kamis (14/1/2016), pantauan di lokasi tmpak bagaimana mereka berlari dan kemana arah lari mereka. Ya, persis di perempatan simpang pasar pagi Arengka terdapat beberapa kedai berjejer yang dibangun dengan kayu.

Seperti kedai pondok-pondok. Mereka yang berlari dari petugas bersembunyi di sana.

Untuk anak-anak, mereka masuk ke dalam. Seolah sudah hapal jika ada petugas yang datang harus lari kemana. Dalam hitungan beberapa menit bisa dipastikan traffic light kosong dari gepeng dan anak jalanan pada waktu itu.

Usai melaksanakan razia hingga sore hari, petugas hanya berhasil menjaring 4 gepeng saja. Semuanya dimasukan ke dalam sebuah mobil bercat biru dan diantar ke Loka Bina Karya (LBK) milik Dinsoskam Pekanbaru yang terletak di Jalan Datuk W Abdurrahman.

Sesampainya di LBK, keempat gepeng diturunkan. Dua orang di antaranya mengaku suami istri yang sudah berumur lanjut. Suaminya buta sedang istrinya bertindak sebagai penuntun saat meminta-minta di traffic light.

Saat digeledah, dari dompet sang suami didapati satu unit telepon genggam, beberapa lembar uang pecahan Rp50.000 dan beberapa lembar uang Ringgit Malaysia.

Jumlahnya tidak diketahui, karena prosedurnya petugas hanya mengamankan saja jika selesai melewati masa rehabilitas semuanya akan dikembalikan utuh. Dua orang lagi, terlihat masih muda. Keduanya laki-laki. Secara fisik tidak terlihat satupun ada cacat. Saat diperiksa petugas ditemukan 2 unit handphone jenis Blackberry pada keduanya.

Selanjutnya, para gepeng yang terjaring razia akan dilakukan pembinaan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsoskam Pekanbaru, Lifarsa. Saat ini pemerintah kota terus berupaya meminimalisir jumlah gepeng dan anak jalanan yang ada. Menurutnya perkembangan kota yang pesat pastinya akan mempengaruhi jumlah gepeng dan anak jalanan.

“Kami akan bikin pos-pos di beberapa lampu merah. Yang pasti pos tersebut diletakkan ditempat yang rawan aksi gepeng dan anak jalanan. Untuk hari ini terjaring akan kami lakukan pembinaan selama tiga hari dengan mendatangkan pembimbing spiritual, agama dan sosial,” ujarnya.(nto)

(wawan setiawan)
Kategori : Peristiwa, Umum, Pekanbaru
Sumber:riaupos.co
wwwwww