Kisah Heroik, Personel Polres Kuansing Terjang Banjir Seperut demi Ungsikan Warganya dari Banjir

Kisah Heroik, Personel Polres Kuansing Terjang Banjir Seperut demi Ungsikan Warganya dari Banjir

Aksi Briptu Ardiansyah saat mendorong rakit warga kampungnya. (foto: goriau.com)

Selasa, 09 Februari 2016 01:23 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan menimbulkan bencana longsor dan banjir di mana-mana. Imbasnya, akses jalan sebagian wilayah Sumatera Barat-Riau terputus. Selain itu, musibah ini juga menelan korban jiwa.

Di tengah penderitaan itu, selalu ada sosok penolong bagi masyarakat, seperti halnya tim relawan, BPBD, TNI dan Polri diterjunkan untuk mengevakuasi korban bencana. Salah satunya, aksi seorang polisi Bhabinkamtibmas di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dia adalah Briptu Ardiansyah, Bhabinkamtibmas di Desa Pabaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing. Sang polisi ini, turun menerjang banjir demi mengevakuasi warga desanya dari kepungan banjir bandang yang turut menyasar ke desa tempatnya bermukim.

Saking berlomba melawan waktu, Briptu Ardiansyah bahkan lupa mengganti seragamnya. Dengan spontan ia turun ke dalam genangan air setinggi dada untuk mendorong rakit kayu warga yang mengangkut penumpang serta kendaraan roda dua. Ia juga terpaksa melawan derasnya arus.

Aksi heroiknya itu, bahkan sempat diabadikan oleh jepretan foto dari kamera handphone dan tersebar luas di kalangan polisi di Riau. "Desa ini ikut terendam banjir akibat luapan air dari Sungai Kuantan," sebut Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi, Minggu (8/2/2016) malam.

Menurut kapolres, daerah tersebut sudah dua hari terendam oleh banjir akibat tingginya curah hujan. Kebetulan pula, desa tersebut merupakan desa binaan dari Briptu Ardiansyah. Tak ingin terjadi apa-apa terhadap warganya, Ardiansyah berinisiatif mengungsikan mereka.

"Jadi anggota kita itu mengungsikan mereka (warga desa) ke lokasi yang tidak terdampak oleh banjir. Di sana lebih aman dan kering. Sementara desa yang ditinggalkan, kita lakukan penjagaan dan patroli untuk menghindari kejahatan," ulas AKBP Edy Sumardi.

Melihat sosok Ardiansyah yang rela basah-basahan, warga pun terdorong untuk bahu-membahu mengevakuasi warga dari kalangan wanita dan anak-anak. "Inilah sosok sederhana Ardiansyah yang peduli dan menolong masyarakatnya. Kita harap bisa dicontoh anggota kita yang lainnya," ujarnya.

Hingga Minggu malam, dampak banjir dan tanah longsor masih menghantui masyarakat Riau dan Sumbar. Ruas jalan putus, akses penghubung juga rusak diterjang banjir bandang, ribuan rumah tenggelam menyisakan atap dan masyarakat terpaksa mengungsi. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Kuansing, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww