Home > Berita > Rohil

Politisi Habib Nur ”Berang” kepada Pimpinan RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi yang Seenaknya Bikin Kebijakan Pungut Parkir

Minggu, 31 Januari 2016 21:26 WIB
Advertorial
politisi-habib-nur-berang-kepada-pimpinan-rsud-dr-pratomo-bagansiapiapi-yang-seenaknya-bikinIlustrasi/Rumah Sakit Umum Daerah dr Pratomo Bagansiapiapi.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sangat menyayangkan parkir kendaraan di RSUD dr RM Pratomo, berbayar. Hal ini selain menimbulkan berbagai keluhan, juga memberatkan keluarga pasien yang hendak berkunjung ke rumah sakit milik pemerintah setempat itu. "Jangan sampai keluarga pasien dibebankan dengan biaya parkir, untuk mencari solusi tersebut alangkah baiknya pihak rumah sakit segera melakukan hearing dengan Komisi B DPRD Rohil yang membidangi kesehatan," ujar Anggota Komisi B DPRD Rohil, Habib Nur, baru-baru ini.

Politisi PKB ini berharap ke depannya petugas parkir di RSUD gajinya dibayar oleh pihak rumah sakit. "Kalau rumah sakit menerima pekerja, maka rumah sakit itulah yang membayar gajinya dengan diajukan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) berupa honorer," paparnya.

Dirinya juga menegaskan, pihak rumah sakit bisa saja menerapkan parkir dengan cara berbayar. Namun uang tersebut harus masuk ke dalam PAD. "Sah-sah saja parkir berbayar, tapi harus jelas ke mana arah uangnya serta berguna bagi pemasukan daerah. Sebelum itu diterapkan alangkah baiknya terlebih dahulu mencari jalan lain agar masyarakat tidak merasa dibebankan," terangnya. 

Sementara itu Direktur RSUD dr RM Pratomo Bagansiapiapi, dr Tri Buana Tungga Dewi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Ya untuk sementara parkir di RSUD Dr RM Pratomo memang bayar, karena saat ini pihak rumah sakit belum memiliki petugas khusus untuk menjaga keamanan kendaraan keluarga pasien," ujarnya. 

Dikatakan, penjagaan parkir kendaraan di RSUD ini sangat penting dilakukan mengingat sering kehilangan kendaraan, bahkan dalam satu bulan dua unit kendaraan milik karyawan dan milik keluarga pasien hilang. Setelah itu, pihaknya minta kepada pihak ketiga untuk mengambil alih urusan parkir yang bekerja sama dengan pihak kepolisian. (adv/dewan/raja-jaka)

wwwwww