Home > Berita > Riau

Cegah Kebakaran Lahan di Riau, Kodam I BB Bentuk Tenaga Pembina Desa

Cegah Kebakaran Lahan di Riau, Kodam I BB Bentuk Tenaga Pembina Desa

Ilustrasi.

Minggu, 31 Januari 2016 12:27 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jajaran Kodam I Bukit Barisan (BB) telah membentuk tenaga pembina desa (Gabinsa) dalam rangka mencegah kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Riau. Prajurit TNI siap diterjunkan untuk melakukan patroli untuk pencegahan.

Hal itu disampaikan, Kepala Staf Kodam (Kasdam) I BB, Brigjen TNI Widagdo Hendro S didampingi Danrem 031 Wiba Bima Riau, Brigjen Nurendi di sela acara peluncuran Desa Bebas Api di pabrik kertas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Pangkalan Kerinci, Kab Pelalawan, Riau, Sabtu (30/1/2016).

Widagdo menjelaskan, bahwa Korem 031 Wira Bima di Riau telah membentuk Gabinsa yang dilakukan setiap Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh Riau.

"Di samping itu, Kodam I BB juga siap menerjunkan prajuritnya untuk melakukan patroli di wilayah Riau dalam rangka pencegahan kebakaran lahan," katanya.

Kasdam I BB melanjutkan, pihaknya baru bisa menerjunkan prajuritnya bila memang ada permintaan dari pemerintah daerah. Karena, pihak Kodam I BB sendiri tidak memiliki dana untuk menerjunkan prajurit dalam pencegahan kebakaran lahan.

"Tapi kalau kita dibutuhkan tentunya siap menerjunkan prajurit. Kita harapkan, jangan prajurit diterjunkan setelah terjadi kebakaran, sebagaimana sebelumnya yang sempat menerjunkan Kostrad dan Paskhas," kata Widagdo.

Sementara itu, Danrem 031 Wira Bima, Brigjen Nurendi menambahkan, pihaknya membentuk Gabinsa disetiap desa sebagai bentuk pencegahan. Setiap desa akan ada 10 orang yang nantinya dilatih di Makorem Wira Bima selama sepekan.

"Dari masyarakat yang dilatih dalam Gabinsa dalam melakukan pencegahan dan memadamkan lahan terbakar, nantinya bisa memberikan ke masyarakat lainnya. Ini kita lakukan sebagai upaya pencegahan dimana musim kemarau sudah semakin dekat," kata Nurendi.

Nurendi menjelaskan, tekat pencegahan ini juga sudah dilakukan pihak Polda Riau yang juga melakukan pendekatan ke masyarakat desa dengan programnya Gotongroyong Bersama Masyarakat.

"Jadi kita bersama Polri sama-sama melakukan pencegahan dengan melibatkan masyarakat desa," kata Nurendi.

Nurendi menjelaskan, dari sekitar 1.800-san desa, ada sekitar 164 desa yang menyebar di 12 kabupaten dan kota yang rawan kebakaran lahan dan hutan.

"Karena itu program Gabinsa dan programnya Polri Gotongroyong sama-sama bertujuan sebagai tekat Riau bebas kebakaran lahan. Intinya kita lebih fokus pada pencegahan ketimbang upaya pemadaman," tutup Nurendi.

Sedangkan PT RAPP, dalam menghadapi musim kemarau, kembali menggelontorkan program Desa Bebas Api. Pihak perusahaan akan memberikan rewards kepada 20 desa di areal konsesinya yang tanpa diberikan dana Rp100 juta per desa.

"Kalau tahun sebelumnya hanya 9 desa, sekarang kami tambah menjadi 20 desa. Ini sebagai bentuk pencegahan dan selama dua tahun belakangan ini sangat efektif," kata Dirut PT RAPP, Tony Wenas.

Tony menyebutkan, pada tahun 2013 luas kebakaran di Kabupaten Pelalawan mencapai 1.000 hektare. Ketika program Desa Tanpa Api diluncurkan pada tahun 2014, luasan kebakaran menurun sekitar 600 hektare.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Riau, Umum, Lingkungan
Sumber:Detik.com
wwwwww