Home > Berita > Riau

Tak Bisa Mengelak Lagi, Bunga Utang Terus Bertambah, Pemprov Riau Terpaksa Harus Anggarkan Sisa Pembayaran Stadion Utama Rp140 Miliar

Tak Bisa Mengelak Lagi, Bunga Utang Terus Bertambah, Pemprov Riau Terpaksa Harus Anggarkan Sisa Pembayaran Stadion Utama Rp140 Miliar

Stadion Utama Riau.

Minggu, 24 Januari 2016 08:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sepertinya sudah "lelah" dan akan menerima putusan Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan pembayaran utang Main Stadium (Stadion Utama) Riau. Pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau tidak berencana mengambil kesempatan lagi untuk mengajukan upaya hukum luar biasa untuk keringanan pembayaran utang kepada pihak rekanan.

Dimana pada sidang Kasasi di MA, 28 Oktober 2015 silam, diputuskan Pemprov Riau harus membayar utang kepada rekanan sebesar Rp140 miliar. Keputusan tersebut telah dituangkan dalam Surat Keputusan MA Nomor 1203 K/Pdt/2015.

Kepala Dispora Riau, Eddi Yusti menyebutkan, meski Pemprov masih berkesempatan untuk mengajukan upaya hukum lain, yakni Peninjauan Kembali (PK), sepertinya tidak akan diambil.

"Kita menerima keputusan kasasi dari MA dan sepertinya tidak akan mengambil PK. Karena hanya akan menghabiskan waktu saja. Bunga utang juga akan semakin bertambah," tegas Eddi.

Sebelumnya, berdasarkan evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI atas APBD Riau Tahun 2016, Pemprov Riau diharuskan melunasi utang Stadion Utama Riau kepada kontraktor kerjasa sama operasional (KSO).

Dijelaskan Eddi, Kemendagri RI mewajibkan utang tersebut dibayarkan pada APBD Murni 2016. Namun, Pemprov Riau tidak mengalokasikannya karena dicoret oleh DPRD Riau.

Pihaknya akan menganggarkan pada APBD Perubahan mendatang. "Kita akan anggarkan lagi di (APBD, red) Perubahan dan akan dilunasi," ulas Eddi.

Stadion Utama Riau dibangun dengan hampir menelan anggaran sebesar Rp1,2 triliun lebih. Diklaim akan menjadi stadion termegah di Indonesia, Stadion Utama Riau merupakan venue cabang sepakbola eks Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 di Provinsi Riau.

Sekaligus sebagai lokasi Pembukaan dan Penutupan PON XVIII 2012. Kemudian juga pernah digunakan untuk pertandingan babak penyisihan sepakbola AFC (Piala Asia) U-22.

Setelah itu, gedung tersebut tidak terawat hingga rumputnya dalam beberapa waktu cukup lama sudah dipenuhi semak belukar. Karena Pemprov Riau tidak mengurusi gedung akibat masih terganjal utang ke pihak rekanan.

Bahkan Stadion Utama Riau pernah menjadi 'markas' geng motor hingga sering dijadikan tempat mesum. Namun saat ini, perlahan-perlahan tempat itu diubah dan sudah menjadi lokasi rekreasi serta kegiatan jogging bagi sebagian besar masyarakat Kota Pekanbaru.***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Riau, Sport, Umum
Sumber:Riaubook.com
wwwwww