Agenda Wakil Rakyat Kian ”Padat”, Terbang Sana-sini…

Agenda Wakil Rakyat Kian ”Padat”, Terbang Sana-sini…

Ilustrasi. Gedung DPRD Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Kamis, 21 Januari 2016 20:32 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Di tengah hiruk-pikuknya penuntasan berkas pencabutan izin pabrik kelapa sawit (PKS) yang menyalahi aturan di wilayah Riau, legislator Riau masih saja menyempatkan diri terbang ke luar daerah. Padahal, baru saja beberapa hari kemarin pulang dari Jakarta, Kamis (21/1/2016) siang, Anggota Dewan Komisi A dan Komisi C kembali terbang ke dua daerah.

Menurut informasi yang didapat dari salah seorang pekerja kontrak yang tidak mau menyebutkan identitasnya, Komisi A terbang ke Surabaya, sedangkan Komisi C terbang ke Batam untuk membicarakan masalah aset.

"Kita gak tahu ke mana mereka pergi, yang jelas hanya itu tadi, Komisi A dan Komisi C. Tapi maksud dan tujuan mereka pergi kita tidak tahu, karena itu bukan tupoksi kita," tutur lelaki itu.

Sementara itu, Anggota Komisi A Taufik Arrakhman mengakui kalau komisinya berangkat ke Surabaya untuk bertemu dengan DPRD Jawa Tengah. Namun saat ditanya apa urusannya ke Surabaya, Taufik enggan untuk menjelaskan.

"Iya, saya lagi di pesawat mau berangkat ke Surabaya, yang berangkat Komisi A, nanti la kita sambung lagi soalnya sudah di dalam pesawat," kata Taufik sembari menutup telepon.

Hal tersebut juga diakui oleh Anggota Komisi C, Aherson, ketika dihubungi via telpon genggamnya, ia mengaku sedang ada acara di Batam.

"Saya lagi sedang mengikuti acara di Batam, tidak bisa berbicara lewat telepon lama-lama nanti kita sambung lagi," tutupnya.

Keberangkatan dewan kedua daerah itu malah menuai sorotan dari Walhi Riau. Seperti yang disampaikan oleh Direktur eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan, ia menilai kinerja dewan yang dilakukan saat ini bukan hal yang baru. Tapi setiap kinerja mereka sendiri dalam melakukan studi banding tidak pernah membawa hasil.

"Percuma melakukan studi banding ke luar negeri, atau ke daerah lain, seperti bencana kabut asap kemarin, seharusnya tidak melakukan studi banding ke luar negeri tapi mengambil kebijakan untuk menghentikan pembakaran hutan yang dilakukan oleh oknum atau perusahaan," paparnya.

Menurutnya, keberangkatan dewan keluar daerah terkesan menghambur-hamburkan uang APBD, padahal sudah banyak imbauan dari pusat untuk tidak menghamburkan uang negara.

"Seharusnya wakil rakyat itu tidak perlu pergi ke sana ke sini, kalau keberangkatan itu tidak membawa hasil yang maksimal percuma saja," ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Politik, Riau
Sumber:Halloriau.com
wwwwww