Home > Berita > Riau

Meski Hitungan Jari, Perusahaan di Riau Sudah saatnya Melantai di Bursa Saham, Ini 2 di Antaranya

Meski Hitungan Jari, Perusahaan di Riau Sudah saatnya Melantai di Bursa Saham, Ini 2 di Antaranya

Ilustrasi. Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau. (foto: skyskrapercity.com)

Senin, 18 Januari 2016 18:18 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau untuk segera go public atau melantai di bursa saham, agar dapat meningkatkan dividen bagi daerah. Kepala BEI Pekanbaru Emon Sulaeman mengatakan perusahaan yang akan melantai di bursa saham tidak diwajibkan syaratnya tidak sulit, misalnya hanya harus memiliki aset rill minimal Rp5 miliar.

“BEI akan memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi Riau selaku pemilik saham BUMD agar segera melantai di bursa,” katanya, Senin (18/1/2016).

Emon mengatakan ada beberapa manfaat yang didapat oleh BUMD bila go public. Manfaat pertama adalah mendapatkan akses pendanaan untuk pengembangan usaha. Perusahaan nantinya bisa mendapatkan dana untuk pengembangan usaha dalam jumlah yang cukup besar.

Kedua, perusahaan bisa meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan, dengan diwajibkannya publikasi laporan keuangan secara berkala sehingga dipastikan perusahaan dapat beroperasi dengan baik.

Dia menilai Bank Riau Kepri berpotensi untuk menjadi salah satu emiten. Dari laporan perusahaan itu, Bank Riau Kepri berhasil membukukan pertumbuhan aset menjadi Rp24 triliun pada 2015. Di tahun yang sama, Bank Riau Kepri membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14% menjadi Rp14 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp15,8 triliun.

"Dengan posisi saat ini, Bank Riau Kepri sudah layak melantai di bursa dan bisa menjadi pionir BUMD Riau di pasar saham," katanya.

Selain Bank Riau, Emon mengatakan ada juga beberapa perusahaan non-BUMD yang berpotensi go public, di antaranya yaitu Rumah Sakit Awal Bros, PTPN V dan perusahaan perkebunan Hutahaean Grup.

Di kesempatan terpisah, Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan memang telah merencanakan aksi go public.

"Kami sudah ada rencana, karena mau tidak mau Bank Riau Kepri memang harus go public. Setelah semua pembenahan dan upaya peningkatan kinerja kami jalankan, barulah go public," katanya.

Irvandi yang menjabat dirut sejak April 2015 lalu ini mengatakan setelah terpilih akan langsung melakukan pembenahan internal dalam dua tahun pertama, setelah itu rencananya akan segera membawa Bank Riau Kepri melantai di bursa saham atau go public. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Riau, Umum
Sumber:Bisnis.com
wwwwww