Home > Berita > Rohil

Warga di Perbatasan Rohil - Sumut Sering Bentrok karena Batas Wilayah Belum Jelas

Jum'at, 15 Januari 2016 09:46 WIB
Advertorial
warga-di-perbatasan-rohil-sumut-sering-bentrok-karena-batas-wilayah-belum-jelasSekretaris Komisi A DPRD Rohil, Afrizal.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kasus pemukulan yang dilakukan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut terhadap petani Palika, Rohil, memicu kekhawatiran sekretaris Komisi A DPRD Rohil, Afrizal. Karena menurutnya bukan hanya sekali ini saja masalah perbatasan menimbulkan konflik, malah sudah terjadi beberapa kali. "Saya meminta pemerintah lebih serius menyikapi persoalan ini. Karena akhir-akhir ini para petani yang berada di perbatasan Rohil dengan Sumut merasa tidak nyaman. Jika mereka ingin mengolah lahan, sering terjadi intimidasi dari pihak-pihak yang berkepentingan atas lahan tersebut," kata Afrizal, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Politisi Golkar ini meminta pemerintah tanggap untuk menentukan perbatasan Rohil - Sumut. Karena, berkaca dari kasus yang ada, setiap terjadi konflik, sering hanya mengutamakan hukum rimba.

Selain kasus warga Pasir Limau Kapas (Palika) dengan Labusel, sambungnya, juga pernah terjadi pergolokan warga di perbatasan Pujud dengan Labusel. Apalagi lahan yang berada di perbatasan cukup luas sehingga banyak pihak mengincar untuk dijadikan areal perkebunan sawit.

"Kedepan kita tidak menginginkan lagi terjadi kontak fisik antara warga perbatasan dengan orang berkepentingan dengan lahan yang berada di perbatasan. Apa pun namanya, pemerintah harus segera turun tangan menyelesaikan perbatasan," ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww