Awalnya Disangka Korban Tabrakan, Rizki Ternyata Dibunuh Begal, di Lehernya Ada Bekas Gorokan

Awalnya Disangka Korban Tabrakan, Rizki Ternyata Dibunuh Begal, di Lehernya Ada Bekas Gorokan

Polisi menemukan tas tidak jauh dari lokasi penemuan korban, Rabu (13/1/2016) dini hari.

Rabu, 13 Januari 2016 08:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pemuda asal Agam, Sumbar, Rizki Ramadan (21) yang ditemukan tewas berlumur darah di Komplek Pemda Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Rabu (13/1/2016) dini hari tadi, awalnya diduga korban tabrak lari. Kejadian tersebut pertama kali diketahui sekuriti perumahan bernama Ilyas (31) yang mendengar suara teriakan minta tolong.

"Saya lagi patroli, tiba-tiba dengar suara minta tolong dalam semak belukar. Saat mendekat dan lihat ada dua orang pria yang tergeletak di pinggir jalan menggunakan motor metik. Mereka pakai helm, karena takut saya panggil teman saya di pos," kata Ilyas saat dijumpai di lokasi kejadian.

Saat saksi kembali dari memanggil temannya, ternyata dua orang pria yang minta tolong sudah tidak ada di lokasi kejadian. Tapi darah segar dan satu tas ditemukan di tengah jalan. Karena penasaran, sekuriti Komplek Pemda itu langsung melakukan penyisiran, dan menemukan seorang pria tidak jauh dari lokasi pertama.

"Korban ditemukan dalam keadaan terlungkup, dan darah berserakan. Kami tidak berani mendekat dan karena takut langsung menghubungi Polsek Tampan. Waktu pertama ditemukan tadi, salah satu dari pria yang terjatuh dari motor mengatakan jika mereka ditabrak," kata saksi.

Polisi yang dilapori kejadia itu langsung datang dan melakukan olah TKP. Anggota Identifikasi Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan menemukan di persimpangan jalan tanah yang biasa digunakan untuk jalan tikus ke Perumahan Pemda, sebuah tas ransel dan ganggang rem tangan yang telah patah.

Selain itu, darah segar terlihat berserakan di tengah jalan dan sandal korban tersusun rapi di atas darah tersebut.

"Sepertinya di sini lokasi pertama kali korban dibunuh, karena darah segar lebih banyak tumpah di sini. Sedangkan jalan tanah ini merupakan jalan potong yang tembus ke Jalan Lobak, dan malam memang sangat sunyi," kata Kapolsek Tampan Kompol Ari S Wibowo SIK saat dijumpai dilokasi kejadian.

Saat anggota Kepolisian membuka tas ransel yang ditemukan di lokasi kejadian, ternyata di dalamnya juga berisikan tas sandang dengan sarung tangan serta flasdish. Sedangkan tas besar korban telah berlumur darah.

"Kita tidak menemukan sepeda motor korban, diduga pelaku hanya sempat membawa sepeda motor lantaran diketahui oleh petugas ronda. Sedangkan rem tangan sepeda motor kita temukan disimpang jalan arah menuju Jalan Lobak," jelas Kapolsek.

Dengan ditemukan barang bukti dari hasil olah TKP, anggota Kepolisian menduga jika korban dibunuh. Hal tersebut diperkuat dengan luka gorok yang menganga di leher korban.

"Korban memang dibunuh dengan benda tajam dan melukai bagian leher sebelah kanan, diduga korban merupakan sasaran pelaku perampasan sepeda motor. Tetapi kita masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Kapolsek.***

(wawan setiawan)
Sumber:riaupos.co
wwwwww