Seorang Bocah Tewas dan 17 Luka Usai Terpental Keluar Pikap yang Ditumpangi setelah ”Dicium” Grand Max Lalu Terguling di Desa Tanjungmedan Rohul

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang bocah berumur 12 tahun, tewas dalam kecelakaan maut yang menimpa mobil Suzuki Carry jenis pikap, Jumat (1/1/2016) siang kemarin, di Km 245/246, Desa Tanjungmedan, Kecamatan Utara, Rohul, Provinsi Riau. Nyawa bocah laki-laki bernama Sebastian Sutanto itu tak tertolong dan akhirnya tewas dengan luka cukup parah di bagian kepala, setelah pikap bernomor polisi BM 8796 UM yang dia tumpangi bersama 17 penumpang lainnya mengalami kecelakaan hingga terguling di ruas jalan tersebut.

Menurut keterangan kepolisian, penyebab kecelakaan maut tersebut lantaran mobil Carry pikap yang bergerak dari arah Desa Mahato menuju arah Desa Bangunjaya ini hendak mencoba mendahului mobil Daihatsu Grand Max pikap yang ada di depannya.

Namun sayang, mobil sarat penumpang yang melaju dengan kecepatan tinggi itu malah menyenggol bagian depan mobil Grand Max, hingga mobil Carry oleng lalu hilang kendali dan akhirnya terbalik. Akibatnya 18 penumpang terpental, termasuk korban bernama Sebastian ini.

Sopir pikap tersebut langsung melarikan diri. Sedangkan sopir Grand Max sudah dimintai keterangannya di kantor polisi. "Kita telah mendata seluruh korban. Ada satu orang tewas dan dua orang luka berat, lainnya luka ringan," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Jumat tengah malam.

Dua korban luka berat ini adalah Gio Al Pajri (11) dan Tabir (12). Sementara 15 orang korban luka ringan teridentifikasi bernama Santi, Farizal, Maulana, Minggo Br Hutasoit, dan Endut Silitonga.

Kemudian, Martius Manik, Stepania Br Batubara, Sahat Padang, Mawar Br Padang, Wati Br Hasibuan, Bebi, Enjel Br Padang, Sinta, Rio Silitonga dan Rido. ***