Kecelakaan Kerja di Pekanbaru, Kedua Tangan Perantau Asal Tegal Ini Putus… Sekarang Berjuang Melawan Nasib karena Pemborong dan Alfamart Terkesan ”Buang Badan”

Kecelakaan Kerja di Pekanbaru, Kedua Tangan Perantau Asal Tegal Ini Putus… Sekarang Berjuang Melawan Nasib karena Pemborong dan Alfamart Terkesan ”Buang Badan”

Adi Prasetyo dikunjungi warga yang peduli. (foto: halloriau.com)

Jum'at, 01 Januari 2016 14:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Akibat kecelakaan yang dialami Adi Prasetyo, perantau asal Tegal, Jawa Tengah yang berniat mengadu nasib di Pekanbaru, membuatnya harus rela kehilangan kedua lenganya akibat diamputasi oleh dokter di rumah sakit umum. Namun sialnya pihak pemborong dan pihak Alfamart (berada di bawah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) sampai saat ini tak satupun yang bertanggung jawab selama pengobatan yang menelan biaya sampai Rp38 juta.

Ia pun keluar dari rumah sakit tanpa diberi obat-obatan yang seharusnya dikonsumsi untuk memulihakan kondisinya. Adi Prasetyo kini terbaring lemas di Rumah Pak Ponimin Jalan Rajawali Gang Gajus Nomor 17 Pekanbaru yang ditemani istrinya bernama Juriyah. Juriyah saat ini sedang hamil tua dan menunggu kelahiran buah hati pertama mereka.

Bagi masyarakat yang ingin membantu meringankan beban penderitaan keluarga Adi Prasetyo bisa langsung menyalurkanya langsung ke Rumah Pak Ponimin atau mendonasikannya ke nomor rekening Bank Mandiri (10800 12721 404) atas nama Muslikhin.

Untuk diketahi, Adi Prasetyo dan istrinya Juriyah merupakan tuna wisma/tidak punya tempat tinggal, bekerja serabutan dan mengalami kecelakaan saat bekerja di Alfamart Jalan Bakti Sigungung Pekanbaru pada tanggal 2 Nopember 2015 yang lalu.

"Selama ini saya bekerja serabutan mas, pas saya mendapat order untuk membersihkan papan nama di Alfamart saya langsung iyakan, namun nasib jelek malah menimpa saya, ketika bekerja saya tersengat aliran listrik, badan saya jatuh dengan beberapa luka bakar di kaki dan kedua tangan pada hari Minggu (02/12/2015) yang lalu," tuturnya, Kamis (31/12/2015) malam.

Setelah jatuh, Adi pun dibawa berobat ke salah satu klinik oleh pihak pemborong, namun pihak klinik menyatakan tidak sanggup dan merujuknya ke rumah sakit umum sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu korban dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Malam itu saya antara sadar dan tak sadar, saya tidak bisa melihat apa-apa namun saya tetap bisa mendegar. Setelah sampai di rumah sakit saya diperiksa diberikan obat luka dan diperban, tapi setelah satu minggu perban saya dibuka ternyata kata dokter tangan saya membusuk dan harus diamputasi," ungkapnya.

Dari pantauan di tempat tinggalnya saat ini, Prasetyo hanya terbaring lemas dan tidak tahu harus berbuat apalagi. Mirisnya, ketika kondisinya seperti itu, sang istri juga dalam keadaan hamil besar yang sudah tinggal menunggu hari.

Sementara itu Poniman, selaku sahabat sekaligus pihak yang membawa korban ke rumahnya, meminta pihak pemborong dan Alfamart untuk bisa bertanggung jawab.

"Kita tidak ada hubungan saudara atau apa pun, saya hanya merasa iba dan kasihan ketika dari rumah sakit dia bingung mau tinggal di mana, akhirnya saya tampung, saya inginya pihak pemborong dan Alfamart bertanggung jawab setidaknya menjenguklah kalah memang tak mau bantu biaya," pinta Ponimin.

Kini Prasetyo mengalami luka bakar serius di dua kaki dan tangan. Ketiaknya juga mengalami luka sobek yang sudah menganga, serta kedua tangan yang puntung. Menurut Ponimin, Adi sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu pengobatannya serta persiapan istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama mereka.

Bagi yang berniat membantu saudara kita Adi Prasetyo sekali lagi Anda bisa mendonasikannya ke nomor Rekening Bank Mandiri (10800 12721 404) atas nama Muslikhin. CP 0812 7466 5660. Semoga bantuan dan amal baik pembaca akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww