Home > Berita > Riau

Ancaman Kemarau Panjang, Tahun Ini Beras Impor Banjiri Riau

Ancaman Kemarau Panjang, Tahun Ini Beras Impor Banjiri Riau

Ilustrasi kekeringan/sawah kering/kemarau. (foto: reuters/tempo)

Jum'at, 01 Januari 2016 11:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau memprediksi daerah ini masih membutuhkan pasokan beras impor untuk ketahanan pangan di 2016. Hal itu disebabkan ancaman musim kemarau panjang melanda sejumlah wilayah Riau yang dapat menurunkan produksi beras lokal. "Diperkirakan bakal terjadi anomali cuaca di Riau sehingga mengalami musim kemarau cukup panjang," kata Kepala Disperindag Riau Firdaus, seperti dikutip potretnews.com dari tempo.co, Rabu (30/12/2015).

Menurut Firdaus, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan, Riau bakal kembali mengalami musim panas akibat el nino sama seperti siklus sebelumnya. Maka dikhawatirkan bakal membuat petak sawah di sejumlah daerah mengering. Alhasil produksi beras lokal turut menurun.

"Musim kemarau berdampak pada menurunnya produksi beras lokal," kata Firdaus.

Firdaus berujar, untuk mengantisipasi dan menjaga ketahanan pangan, pemerintah masih membutuhkan pasokan beras impor. Boleh jadi jumlahnya jauh lebih besar dari tahun sebelumnya.

Firdaus belum bisa memastikan jumlah beras yang dibutuhkan untuk tahun 2016. Sebab kebutuhan beras sangat bergantung pada ketersediaan beras dan kepastian iklim nantinya.

"Jumlahnya yang dibutuhkan sangat bergantung pada kepastian iklim dan ketersediaan beras saat itu. Jika produksi beras lokal baik maka akan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan," kata Firdaus.

Namun kata Firdaus, pasokan impor beras tersebut sepenuhnya diatur oleh pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). "Kita tidak bisa menentukan jumlahnya, semuanya diatur oleh pemerintah pusat melalui bulog."

Sebelumnya, sekitar 2.000 hektare areal persawahan di sentra padi Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, mengalami kekeringan yang membuat petani terpaksa menunda proses penanaman. Penundaan tersebut akan mempengaruhi produksi padi Riau karena diperkirakan target produksi di Kabupaten Kuansing sebesar 46.200 ton pada tahun ini hanya bisa terealisasi sekitar 30.000 ton. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Riau, Umum
wwwwww