Home > Berita > Umum

Polda Riau akan Berdayakan Masyarakat Pinggir Pantai Awasi Masuknya Lewat "Pelabuhan Tikus"

Polda Riau akan Berdayakan Masyarakat Pinggir Pantai Awasi Masuknya Lewat Pelabuhan Tikus

Kapolda Riau saat ekspose di ruang Tribrata Polda Riau, Kamis siang

Kamis, 31 Desember 2015 13:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau akan menggencarkan pengawasan masuknya narkoba dari luar negeri maupun antar provinsi. Beberapa upaya akan dilakukan untuk menekan licinnya pergerakan para pelaku. Provinsi Riau yang didominasi wilayah pesisir sehingga rawan terjadi penyelundupan narkoba, kepolisian pun akan menerapkan strategi baru di 2016. Point yang jadi atensi adalah sinergitas antara aparat penegak hukum dan satuan lain serta masyarakat daerah pesisir.

"Kita tahu dengan kelemahan kita, Riau itu banyak pelabuhan tikus yang rawan jadi transit narkoba. Untuk itu di 2016, kita akan lakukan upaya besar, khususnya dalam sinergitas antara polisi dan masyarakat. Karena bagaimana pun upaya kita, jika tidak didukung masyarakat, tentu akan sulit," ujar Kapolda Riau, Brigjen Dolly Bambang Hermawan.

Upaya konkrit ini, dengan menggarap Pembinaan Masyarakat (Binmas) perairan dan masyarakat pantai. "Di 2016, kita garap Binmas perairan dan pantai. Mereka kita ajak membantu tugas polisi dalam pengawasan. Jadi kalau ada warga yang melihat pergerakan mencurigakan bisa diantisipasi cepat, setidaknya melaporkan," sebutnya.

"Pemberdayaan masyarakat ini tentu punya dampak besar, yakni mempersempit pergerakan pelaku. Nah kalau nanti akses mereka terkunci, otomatis yang digunakan adalah pelabuhan utama. Kalau masih ada juga penjahat yang berani susupkan narkoba di pelabuhan utama, itu namanya penjahat nekat. Karena penjagaan kita ketat di sana," tegasnya.

Dolly mengakui, banyak kasus peredaran narkoba yang dipicu lantaran terbukanya kawasan pantai yang didominasi dengan kontur landai. Sebab itu, pelaku penyelundupan narkoba bisa masuk kapan saja tanpa harus berlabuh di pelabuhan resmi. "Kita komitmen perangi peredaran narkoba, apalagi di Riau," tutupnya saat ekspose akhir tahun, Kamis (31/12/2015) siang.

Sesuai data, selama 2015, Polda Riau dan jajaran berhasil mengungkapkan 1.137 kasus narkoba dan telah mengkerangkeng 1.579 tersangka. Dalam tahun yang sama, Polri di Riau juga mengamankan 135 Kg ganja, 91 Kg sabu-sabu, 13.905 butir ekstasi serta 1.001 butir Happy Five. ***

(wawan setiawan)
Kategori : Umum, Riau
Sumber:GoRiau.com
wwwwww