91,46 Kilogram Sabu dan 13.905 Butir Ekstasi Masuk ke Riau
 |
Ilustrasi. |
Rabu, 23 Desember 2015 23:42 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Terhitung periode Januari hingga November 2015 sebanyak 91,46 kilogram sabu-sabu serta 13.905 butir pil ekstasi masuk ke Provinsi Riau. Angka tersebut melonjak dibandingkan tahun 2014. Kenyataan itu juga sejalan dengan pasokan sebanyak 135 kilogram serta 1.031 butir pil H-Five ke Bumi Lancang Kuning.Dari data yang tercatat hingga November 2015 yang diterima Rabu (23/12/2015), penyalahguna barang haram tersebut didominasi wiraswasta yang mencapai 571 orang.Selanjutnya pegawai swasta sebanyak 396 orang, pengangguran 225 orang, buruh atau pekerja kasar 155 orang, pekerja tani sebanyak 93 orang.
Narkoba juga cenderung dikonsumsi pegawai negeri sipil (PNS) serta pelajar yang masing-masing 42 orang.
Selanjutnya pada tingkat bawah ada mahasiswa sebanyak 37 orang, Polri 17 orang serta oknum TNI 1 orang. Pengungkapan paling banyak dilakukan Ditres narkoba Polda Riau yakni 54,9 kilogram sabu-sabu kemudian Polres Rohil sebanyak 30,48 kilogram sabu-sabu.
Untuk pengungkapan pil ekstasi Ditres Narkoba Polda Riau masih terdepan melakukan pengungkapan yakni sebanyak 8.803 butir.Di urutan kedua Polresta Pekanbaru sebanyak 4.472 butir ekstasi serta Polres Rohil sebanyak 999 butir.Pada periode tersebut Polda Riau mengungkap 1.137 kasus penyalahgunaan narkotika dengan 1.579 orang tersangka.Polsek Dumai Kota berada pada peringkat pertama dengan 168 kasus serta 209 orang ditetapkan sebagai tersangka.Diurutan kedua wilayah hukum Polres Bengkalis 143 kasus yang berhasil diungkap dan 20 orang tersangka.Kemudian Polres Rokan Hilir dengan 138 pengungkapan dan 200 orang sudah ditahan.Sedangkan peringkat keempat Polresta Pekanbaru dengan 148 kasus dengan 194 orang yang dinyatakan sebagai tersangka."Jadi urutan satu sampai tiga didominasi wilayah hukum bagian Riau Pesisir," ujar Hermansyah.Data lengkap terkait pengungkapan narkoba dijajaran Polda Riau menurut Hermansyah baru akan dilakukan ekspose pada akhir Desember 2015 nanti.***
Narkoba juga cenderung dikonsumsi pegawai negeri sipil (PNS) serta pelajar yang masing-masing 42 orang.
Selanjutnya pada tingkat bawah ada mahasiswa sebanyak 37 orang, Polri 17 orang serta oknum TNI 1 orang. Pengungkapan paling banyak dilakukan Ditres narkoba Polda Riau yakni 54,9 kilogram sabu-sabu kemudian Polres Rohil sebanyak 30,48 kilogram sabu-sabu.
Untuk pengungkapan pil ekstasi Ditres Narkoba Polda Riau masih terdepan melakukan pengungkapan yakni sebanyak 8.803 butir.Di urutan kedua Polresta Pekanbaru sebanyak 4.472 butir ekstasi serta Polres Rohil sebanyak 999 butir.Pada periode tersebut Polda Riau mengungkap 1.137 kasus penyalahgunaan narkotika dengan 1.579 orang tersangka.Polsek Dumai Kota berada pada peringkat pertama dengan 168 kasus serta 209 orang ditetapkan sebagai tersangka.Diurutan kedua wilayah hukum Polres Bengkalis 143 kasus yang berhasil diungkap dan 20 orang tersangka.Kemudian Polres Rokan Hilir dengan 138 pengungkapan dan 200 orang sudah ditahan.Sedangkan peringkat keempat Polresta Pekanbaru dengan 148 kasus dengan 194 orang yang dinyatakan sebagai tersangka."Jadi urutan satu sampai tiga didominasi wilayah hukum bagian Riau Pesisir," ujar Hermansyah.Data lengkap terkait pengungkapan narkoba dijajaran Polda Riau menurut Hermansyah baru akan dilakukan ekspose pada akhir Desember 2015 nanti.***
