Home > Berita > Siak

Rata-rata Berbiaya Miliaran Rupiah, Proyek Destinasi Wisata di Kabupaten Siak Terbengkalai

Rata-rata Berbiaya Miliaran Rupiah, Proyek Destinasi Wisata di Kabupaten Siak Terbengkalai

Proyek Taman Burung berbiaya miliaran rupiah di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak yang terbengkalai. (foto: infosiak.com)

Senin, 21 Desember 2015 16:15 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com – Gembar-gembor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Riau, yang katanya berkomitmen akan mengembangkan potensi wisata, sampai hari terkesan sekadar lips service. Karena, masih banyak yang tidak terkelola dengan baik, dan bahkan terkesan terbengkalai. Realita tersebut bisa disaksikan di sejumlah kecamatan yang ada. Seperti yang terdapat di Kecamatan Mempura. Di sana terdapat situs sejarah Tangsi Belanda yang bisa difungsikan sebagai tempat tujuan para wisatawan, jika tangsi tersebut dikelola dan diperhatikan secara serius oleh pemerintah. Namun sampai hari ini keberadaannya masih terkesan terabaikan.

Tak hanya itu, di Kecamatan Mempura Pemkab Siak juga telah membangun taman burung, yang tentunya dengan anggaran yang tidak sedikit. Namun ternyata sampai hari ini keberadaan taman burung tersebut, hanya sebagai tempat bertenggernya daun-daun kering dan kelelawar, yang tidak jelas fungsinya untuk apa bangunan tersebut dibangun.

Begitu juga halnya fasilitas yang ada di jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah. Konon, jembatan tersebut didesain dengan dilengkapi lift, sehingga para pengunjung yang datang ke Kota Siak Sri Indrapura, nantinya bisa naik ke atas jembatan untuk berekreasi. Namun kenyataannya saat ini lift tersebut tidak lagi bisa difungsikan, dan hanya menyisakan besi berkarat di sekitar tiang jembatan.

Fenomena tersebut, mendapat perhatian yang cukup serius dari berbagai kalangan, termasuk organisasi Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS), yang menilai Pemkab Siak harus lebih serius lagi dalam mengembangkan sejumlah potensi wisata yang ada, sehingga apa yang telah dibangun untuk daya tarik wisata di Siak ini, nantinya tidak menjadi sia-sia alias mubazir.

”Sejumlah obyek wisata yang ada maupun yang baru dibangun oleh Pemkab Siak, semestinya diperhatikan dan dikelola secara serius, agar benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak, seperti Tangsi Belanda, taman burung, maupun lift di jembatan Siak itu,” kata Said Darma, salah seorang Pengurus MPKS Siak, seperti dikutip potretnews.com dari infosiak.com, terbitan 20 Desember 2015.

Terkait hal itu, infosiak.com juga telah mempertanyakannya kepada beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Siak. Yang menangani masalah terkait keberadaan fasilitas obyek wisata di Siak yang terkesan terbengkalai tersebut, namun jawaban dari instansi yang bersangkutan terkesan masih ngambang.

Sebagaimana dijelaskan oleh Asisten III Setdakab Siak H Jamaluddin, saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler belum lama ini, yang menyebutkan terkait lift Jembatan Siak itu, kendalanya adalah masalah kapasitas listrik.

”Terima kasih atas masukannya, tapi untuk diketahui bersama, terkait operasional lift jembatan Siak itu, perlu listrik yang besar, sementara saat ini kapasitas listrik kurang,” sebut Jamaluddin.

Saat ditanya, apa upaya Pemkab Siak ke depan dalam mengatasi masalah kekurangan kapasitas listrik itu, tak satu pun dari petinggi di Kabupaten Siak ini yang mau memberikan penjelasan secara detail dan jelas. Ke mana lagi masyarakat harus mengadu? ***

Editor:
Akham Sophian

(Akham Sophian)
Kategori : Siak, Umum
wwwwww