Dalam Sepekan, 4 Warga Meranti Tenggelam dan Tewas di Laut

Dalam Sepekan, 4 Warga Meranti Tenggelam dan Tewas di Laut

Ilustrasi.

Rabu, 16 Desember 2015 22:16 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Dalam sepekan ini musibah berturut-turut terjadi di perairan Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Sebanyak 4 orang meninggal dunia karena tenggelam di laut dalam dua kejadian berbeda. Data yang dihimpun dari pihak kepolisian, peristiwa naas pertama dialami dua nelayan di Perairan Rangsang Pesisir, Kamis (10/12/2015). Kamis malam itu, Agus (48) yang merupakan warga Jalan Kuala Parit RT02 RW07 Desa Bungur bersama temannya Wan Safaruddin (39) warga Desa Sonde Kecamatan Rangsang Pesisir pergi melaut.

Kedua nelayan ini dikabarkan mulai hilang Kamis tengah malam. Kemudian warga setempat dengan dibantu pihak kepolisian, SAR Pekanbaru dan SAR Bengkalis mulai melakukan pencarian.

Jumat (11/12/2015) pencarian membuahkan hasil. Warga berhasil menemukan Agus sekitar pukul 12.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, pada Sabtu (12/12/2015) warga kembali menemukan satu nelayan yang masih hilang, Wan Saparuddin. Wan ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, juga dalam keadaan meninggal dunia.

Belum pulang tim SAR ke Pekanbaru dan Bengkalis, pencarian berlanjut ke perairan Baran Melintang Pulau Merbau. Dimana, pada Sabtu siang itu, dua warga Kepulauan Meranti kembali dikabarkan tenggelam dan hilang di laut.

Peristiwa kali ini menimpa 2 pelajar asal Dusun Mekun Baran Melintang, yang saat itu pulang sekolah (dari Merbau Pulau Padang).

Pelajar bernama Hardi Haryono (17) siswa kelas 2 MAN Teluk Belitung dan Kasisa Putra (17) pelajar kelas 2 SMAN 1 Merbau saat pulang itu terjatuh ke laut akibat bercanda.

Sejak terjatuh itu, keduanya langsung tenggelam. Warga pun langsung melakukan pencarian menggunakan alat tangkap jaring.

Pencarian terus saja dilakukan, ditambah dengan doa dari masyarakat Meranti, jasad Hardi Haryono ditemukan Minggu (13/12/2015). Sedangkan jasad Kasisa Putra ditemukan Senin (14/12/2015).

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, mengimbau seluruh warga masyarakat agar senantiasa berhati-hati saat beraktivitas di laut. Nelayan diminta membawa perlengkapan (antisipasi kejadian tak diinginkan seperti tenggelam), kemudian penyedia jasa penyeberangan diminta untuk senantiasa memastikan penumpangnya duduk dengan tenang di dalam pompong.

"Apalagi nelayan yang melaut hingga malam hari. Pompong yang digunakan harus dilengkapi dengan lampu penerangan. Semoga peristiwa serupa tak lagi terulang," harap AKBP Pandra. ***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Meranti, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww