Tak Bernurani! Tanya Mengapa Kaki Anaknya Membusuk Pasca-Dirawat, Ibu Ini Malah Dihina dan Didamprat Oknum Perawat RSUD Pekanbaru, ”Laporkan Ajalah Kalau Tak Senang!”

Tak Bernurani! Tanya Mengapa Kaki Anaknya Membusuk Pasca-Dirawat, Ibu Ini Malah Dihina dan Didamprat Oknum Perawat RSUD Pekanbaru, ”Laporkan Ajalah Kalau Tak Senang!”

Kondisi kaki Putri yang bernanah dan berlubang (foto: goriau.com)

Selasa, 15 Desember 2015 16:45 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kekesalan tidak hanya muncul saat melihat penderitaan balita bernama Putri Mayang Sari, yang kakinya berlubang, bernanah dan tak bisa jalan pasca-dirawat selama 20 hari di RSUD Pekanbaru, Provinsi Riau. Keluarga juga menyayangkan sikap dari pihak rumah sakit yang dinilai sudah menghina. "Siang tadi (Selasa 15/12/2015), kami ke sana (RSUD) ingin mempertanyakan kondisi anak kami, kok kakinya nggak sembuh-sembuh. Tapi sikap mereka justru seperti menghina. Kami disebut tak tahu terima kasih dan tak tahu jasa. Sudah untung anak ibu kami selamatkan," sebut ibunda dari Putri, bernama Nita (38), menirukan perkataan pihak rumah sakit.

Ucapan itu terlontar dari beberapa orang perawat, ketika Nita dan suaminya Wiyono (39) serta beberapa orang keluarga lainnya mendatangi rumah sakit untuk mempertanyakan kondisi anaknya yang tak juga menunjukkan kesembuhan, sekaligus mempertanyakan kondisi kaki kirinya, yang sudah membusuk dan bernanah, sehingga Balita berumur 14 bulan ini tak bisa lagi berjalan.

"Ada mereka yang bilang (saya ingat wajahnya), sudah untung anak ibu (Nita, red) kami selamatkan. Saat itu dia (Putri) tak sadarkan diri. Udah sembuh tak tahu terima kasih," ungkap Nita. "Kami tu bawa ke rumah sakit agar sembuh, kok malah dibilang begitu. Sakit hati kami. Ini kondisi Putri sudah kayak gini," tuturnya.

Selain itu, hal yang lebih menyakitkan hati orangtua lantaran ada perawat yang menyuruh agar kami menjauhkan Putri dari mereka, karena luka di kakinya beraroma kurang sedap. "Pas lihat kaki anak saya, mereka semua jijik. Terus kami disuruh ke Poli Anak untuk mengobatinya," katanya yang dibenarkan sang suami, Wiyono.

Sikap itu yang dinilai keluarga sebagai penghinaan. Mereka beranggapan itu tidak seharusnya dilakukan oleh tenaga terdidik rumah sakit. "Pulang aja kami lagi. Itu pun mereka kasih obat sambil sewot. Dibilangnya laporkan ajalah kalau tak senang," sebut Nita di rumah keluarganya, Jalan Mustafa Sari, Pekanbaru. Riau.

Sebelumnya diberitakan, Putri tak bisa jalan akibat luka berlubang yang sudah bernanah di kaki kirinya. Luka itu didapat, setelah anak bungsu ini dirawat di RSUD Arifin Achmad selama 20 hari, akibat menderita demam tinggi. Menurut dokter, luka ini wajar sebagai efek dari obat suntik yang diberikan. ***

(Reihan Irfan)
Kategori : Pekanbaru, Umum
Sumber:GoRiau.com
wwwwww