Gelar FGD, UIN Suska Riau Bedah Penggunaan Bahasa Arab Melayu

Gelar FGD, UIN Suska Riau Bedah Penggunaan Bahasa Arab Melayu

Inisiator Focus Group Discussion (FGD) Ade Darmawi menyampaikan alas pikir topik yang dibedah. (foto: potretnews.com/mukhlis)

Minggu, 06 Desember 2015 14:42 WIB
Mukhlis
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama guru, wartawan dan seniman, di salah satu hotel Pekanbaru, Sabtu (5/12/2015). Tema yang diangkat dalam diskusi ini lebih difokuskan pada ”Konvensi Kaidah Tulis Baca Aksara Arab Melayu Riau”, yang secara khusus membedah penggunaan Bahasa Arab Melayu yang benar.

Inisiator FGD Ade Darmawi menuturkan, pada 1993 silam, beberapa seniman Dewan Kesenian Riau (DKR) bertempat di Balai Dang Merdu (di tempat Gedung Bank Riaukepri sekarang) sepakat untuk membuat nama-nama jalan yang ada di Kota Pekanbaru dengan mengunakan tulisan Arab Melayu.

"Berawal dari sanalah kami terus, mengembangkan metode atau tata cara pengunaan bahasa aksara Arab Melayu ini di tengah kehidupan masyarakat Riau pada umumnya," kata Ade.

Munculnya ide itu terinspirasi dari negara tetangga seperti Melaka yang sudah lebih dulu mengenakan nama-nama jalan dengan tulisan bahasa Arab Melayu. Karena Riau merupakan serumpun Melayu, imbuh Ade, kita berpikir tidak ada salahnya pergunakan hal tersebut.

"Alhamdulillah, beberapa waktu progam ini berjalan lancar, bahkan perkantoran juga memakai tulisan Arab Melayu. Persoalan tentang mana yang paling benar mengenai penggunaan tulisan yang ada di Riau atau negara seperti Turki dan Persia (juga menggunakan tulisan bahasa Arab), kita menganggap sebagai suatu keindahan dalam pengunaan,” tutur Ade sembari berharap masyarakat Riau bisa menerima kajian dan kebudayaan soal ini. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww