Terkepung dalam Bentrokan, Anggota Kohati Menjerit-jerit Histeris, Namun Batu Tetap Beterbangan

Jum'at, 04 Desember 2015 08:33 WIB
terkepung-dalam-bentrokan-anggota-kohati-menjeritjerit-histeris-namun-batu-tetap-beterbanganMassa HMI asal Maluku dan Makassar terlibat bentrok, Jumat (4/12/2015) dini hari. (foto: goriau.com)

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Terjebak dalam situasi bentrok massa sesama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), puluhan anggota Korps HMI-wati (Kohati) hanya bisa pasrah tertahan di Gelanggang Remaja yang telah dikepung. Tak peduli dengan jerit tangis Kohati yang 'menggema', massa HMI Maluku dan massa HMI Makassar tetap 'asyik' saling lempar batu.

Pantauan di lapangan, sekira pukul 04.00 WIB, Jumat (4/12/2015) menjelang subuh, massa HMI Maluku mengepung Gelanggang Remaja. Puluhan massa ini bersiaga mengepal batu di tangan dan bersenjatakan potongan besi, kayu dan tiang rambu lalulintas yang mereka cabut di sekeliling Gedung olahraga (GOR).

Massa HMI asal Maluku ini mengepung area Gelanggang Remaja, lantaran terjadi kesalahpahaman dengan HMI asal Makassar yang saat itu memilih berlindung di dalam GOR. Mirisnya, puluhan anggota Kohati juga turut terjebak di dalam kepungan tersebut.

Puluhan massa terus mengelu-elukan nama Makassar, memancing massa Makassar untuk keluar dari sarang perlindungan. Ketika rombongan Kohati sempat dievakuasi, massa sempat mendekat dan mencari-cari lawan. Perasaan panik bercampur ketakutan, beberapa Kohati menangis dan menjerit histeris sejadi-jadinya.

Khawatir Kohati akan menjadi korban, salah seorang kader HMI cabang Pekanbaru sempat melerai bentrok demi keselamatan Kohati. "Tahan teman-teman, jangan sampai Kohati jadi korban," seru pemuda yang menghadang di tengah-tengah massa yang salng lempar batu.

Usai bentrok di dalam gedung, massa melanjutkan aksi baku hantam di ruas Jalan Sudirman Pekanbaru.***

(wawan setiawan)
Kategori : Pekanbaru, Peristiwa
Sumber:GoRiau.com
wwwwww