PS Pulau Burung Tahan Imbang PS Enok di Turnamen Bupati Inhil Cup 2015

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Persatuan sepak bola (PS) Kecamatan Pulau Burung duduk sebagai runner up grup A, setelah dalam partai terakhir berhasil menahan imbang PS Kecamatan Enok dengan skor 1-1, dalam laga lanjutan Turnamen Sepak Bola Bupati Inhil Cup 2015 yang berlangsung di Stadion Beringin Tembilahan, Minggu (22/11). Pertandingan yang dipimpin wasit Masbianto diwantu asisten wasit 1 Ahmad Solihin dan Hasmirianto asisten wasit 2, relatif berimbang di babak pertama.

Dua kesebelasan sama ingin meraih kemenangan untuk mengamankan langkah mereka diputaran berikutnya. Di menit-menit awal berlangsung sengit, kedua tim saling jual beli serangan.

Tapi PS Enok yang berhasil membuat gol. Tepatnya di menit ke 7 PS Enok berhasil menyarangkan gol lewat sepakan pemain bernomor punggung 10 Rudiansyah yang membuat skor sementara berubah 1-0 untuk keunggulan PS Enok.

Ketertinggalan 1-0 membuat PS Pulau Burung meningkatkan tempo serangan mereka. Beberapa kali serangan cepat mereka mengancam gawang lawan. Hanya saja sayang sepertinya dewi fortuna belum berpihak. Hingga babak pertama usai, skor tidak tetap tetap tidak beobsh 1-0 untuk keunggulan PS Enok.

Memasuki babak kedua PS Pulau Burung langsung mengambil inisiatif serangan. Memanfaatkan lebar lapangan, mereka terus mengurung, menjadikan PS Enok terus dalam tekanan.

Serangan beruntun yang dilakukan membuahkan hasil. Salah seorang pemain PS Enok melakukan handsball di kotak terlarang di menit 50. Wasit langsung menunjuk titik putih finalti untuk kesebelan PS Pulau Burung.

Kesempatan untuk menyamakan skor tidak disia-siakan. Ganjar pemain bernomor punggung 7 yang merupakan kapten tim, dengan sempurna mengeksekusi bola untuk menyamakan skor imbang 1-1.

Selepas itu tempo permainan cenderung menurun. Faktor kelelahan, hingga kedua tim sama-sama miskin peluang. Dengan hasil seri PS Pulau Burung duduk seabai Runner Up Grup A.

Asisten Pelatih PS Enok Efri menyatakan, para pemain sudah bermain dengan baik dan mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Hanya saja kesalahan utama mereka kurang kompak dan tidak tenang saat menguasai bola.

"Tim kita banyak melakukan serangan berbahaya, sayangnya tidak berhasil membuahkan gol. Para pemain tergesa-gesa dalam penyelesaian ahir. bahkan ada peluang kita disaat pemain tinggal berhadan gawang, sayangnya sepekannya masih melenceng," ujarnya.***