Home > Berita > Inhil

Aroma Tim Pansel Sekda Inhil Punya ”Jagoan” Tercium Peserta Assessment, ”Kalau Nama 'Itu' yang Ditetapkan, Kami akan Gugat”

Aroma Tim Pansel Sekda Inhil Punya ”Jagoan” Tercium Peserta Assessment, ”Kalau Nama Itu yang Ditetapkan, Kami akan Gugat”

Ilustrasi panitia seleksi punya "jagoan".

Minggu, 22 November 2015 00:11 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Keputusan dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Tim Pansel Assessment Sekda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, nantinya, rawan digugat. Hal itu tidak terlepas adanya indikasi keberpihakan tim kepada salah seorang kandidat berinisial SM. Dari bincang- bincang media ini dengan beberapa peserta assessment, mereka menilai tim pansel sudah tidak independen. Termasuk pada pertanyaan saat uji kelayakan yang dilaksanakan kemarin di gedung eks DPRD Inhil.

"Kita sudah banyak merasakan sikap pansel yang terkesan ingin memenangkan salah seorang peserta. Mulai dari acara yang dilaksanakan di Mesjid Al Huda Tembilahan, sampai kepada pertanyaan pansel yang kesannya menguntungkan salah satu pihak," ujar tiga orang peserta assessment yang tidak mau nama mereka disebutkan.

Untuk itu, mereka bertiga berencana menggugat keberadaan tim pansel dan keputusan serta rekomendasi yang mereka keluarkan nantinya. Karena mereka menilai, pansel sudah melanggar ketentuan dan perundang-undangan terkait persoalan ini.

"Kita bertiga sepakat untuk menggugat pansel, maupun keputusan yang mereka keluarkan. Kita menilai seleksi yang dilakukan terkesan percuma, karena pansel sudah punya ’jagoan’ untuk dimenangkan," kata mereka.

Sementara itu Andi Kurniawan mantan Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), periode 2005-2006 saat dimintai tanggapannya mengatakan, wajar saja kalau ada keinginan peserta lain ingin menggugat pansel. Semua itu tidak terlepas sikap vulgar pansel untuk memenangkan seseorang.

"Dari pemberitaan yang saya baca, permainan pansel dan SM terlalu kasar sehingga tercium oleh banyak pihak. Saya pun kalau ikut assessment, pasti akan menempuh jalur yang sama," tukas Andi.

Untuk itu, sekarang bola panas ada di pansel. Kalau memang SM mereka loloskan di tiga besar, dan mendapat rekomendasi dari mereka, peserta lain pasti menggugat ke pengadilan. Persoalan itu, tentunya sangat tidak diinginkan masyarakat Inhil.

"Coba saja kita bayangkan, kalau peserta lain menggugat, dan gugatan mereka dimenangkan oleh pengadilan, assessment sekda tentu akan diulang lagi. Berapa lagi anggaran yang mesti disiapkan untuk itu," ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Inhil, Pemerintahan
wwwwww