Home > Berita > Riau

Sepuluh Hari setelah Jembatan Reteh Inhil Ambruk, Asisten II Setdaprov Riau Nongol ke Lokasi, Anggota DPRD: Diperintah Plt Gubernur atau Cari Muka?

Sepuluh Hari setelah Jembatan Reteh Inhil Ambruk, Asisten II Setdaprov Riau Nongol ke Lokasi, Anggota DPRD: Diperintah Plt Gubernur atau Cari Muka?

Jembatan Sungai Reteh di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau yang ambruk pada Kamis (29/10/2015).

Minggu, 08 November 2015 02:40 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sudah sepuluh hari Jembatan Sungai Reteh, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, ambruk, tiba-tiba hari ini, Sabtu (7/11/2015), Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Masperi datang meninjau. Kedatangan pejabat Riau yang terkesan telat ini, dipertanyakan Wakil Ketua Komisi C DPRD Riau H Musyaffak Asikin. "Ada apa, kok, asisten II baru datang hari ini. Saya heran, kunjungan ini apa memang perintah Plt Gubri, atau sekadar cari muka dan menghabiskan anggaran. Kok baru sekarang datang,” katanya.

Musyaffak Asikin berpendapat, jika kehadiran asisten II hanya sekadar berkunjung, itu tidak perlu. Karena yang diperlukan adalah langkah nyata. Karena hingga sekarang masyarakat di sana belum juga dapat melintasi jembatan patah tersebut.

Politisi PAN dari daerah pemilihan Kabupaten Indragiri Hilir ini menyebut, bukan kedatangan Masperi yang diharapkan masyarakat setempat, melainkan tindakan nyata dari Pemprov Riau yang seharusnya sudah diberikan.

Sebab, jembatan penghubung tiga kecamatan menuju jalan lintas timur ini, sangat penting artinya bagi urat nadi transportasi masyarakat.

Kalau cuma sekadar melihat, imbuh Musyaffak, dia bersama Dinas Bina Marga Provinsi Riau sudah turun langsung pada hari kejadian. Begitu juga langkah cepat telah dilakukan Bupati Inhil HM Wardan dengan mengirimkan surat kepada Plt Gubernur Riau.

Namun mirisnya, Pemprov Riau terkesan tidak terlalu mementingkan kondisi masyarakat di sana yang bergantung pada jembatan satu-satunya sebagai pintu masuk ke Ibu Kota Kecamatan Keritang, Kotabaru.

"Kunjungan asisten II bersama rombongan datang hari ini saya kira mubazir. Warga di sana sudah kesulitan dengan rusaknya jembatan ini. Jadi jangan hanya memberi angin segarlah," ujarnya.

Untuk diketahui, Jembatan Sungai Reteh ambruk pada Kamis (29/10/2015). Jembatan ini dibangun pada tahun 1985 dan merupakan penghubung bagi warga Kotabaru Keritang menuju Kotabaru Reteh. ***

(M Yamin Indra)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww