TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com - Syafri Atan (42), seorang tenaga honorer di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau hampir saja menjadi korban penipuan. Beruntung, ia tak langsung mengirimkan uang yang diminta pelaku. "Saya langsung datang ke RSUD Telukkuantan mengecek kebenaran informasi tersebut," kata Syafri, Rabu (4/11/2015) siang di Telukkuantan.
Dalam percakapan tersebut, kata Syafri, seseorang mengatakan anaknya kritis setelah kecelakaan dan saat itu berada di ruang operasi.Agar Syafri percaya, pelaku menghubungkan dengan seseorang yang mengaku dokter dan siap untuk melakukan operasi."Dia minta uangnya segera dikirim, tak ada waktu untuk menunggu, sebab anak saya kritis, itu yang disampaikannya kepada saya," cerita Syafri.
"Awalnya saya sempat 'shock', tapi langsung kejar ke RSUD. Ternyata tidak ada. Belum tenang hati saya, saya langsung lihat anak di sekolah, ternyata masih sehat-sehat," lanjut Atan.Peristiwa ini terjadi pada Selasa (3/11/2015) lalu. Pelaku menelepon Syafri dari dua nomor berbeda. Mengetahui dirinya hampir menjadi korban penipuan, Syafri berencana akan melaporkan ke pihak berwajib."Kita ingin pelakunya tertangkap, sehingga tidak ada korban lain," ujar dia. ***