Dinas Kesehatan Siak Pastikan Pengguna Jamkesda Tetap Dilayani Rumah Sakit

SIAK, POTRETNEWS.com - Animo masyarakat yang memanfaatkan fasilitas melalui program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Siak, Riau, sangat tinggi. Sejak program ini diluncurkan tahun 2012 hingga 2015 telah telah menyedot anggaran hampir Rp 100 miliar. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Tony Chandra menjawab wartawan kemarin, menjelaskan jamkesda merupakan program jaminan kesehatan bagi seluruh warga baik miskin maupun orang kaya. Jamkesda ini menanggung biaya pengobatan bagi warga daerah itu yang belum ditanggung jaminan kesehatan lain, seperti Jamsostek, Askes, ASABRI, BPJS dan Jaminan Kesehatan Nasional.

Dia memastikan Jamkesda Siak melayani masyarakat mulai untuk kesehatan dasarnya, sampai rujukan gratis ke beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan pemkab.

"Kesehatan dasar dilayani di puskesmas dan jika tidak bisa ditanggulangi maka akan dibawa ke RSUD Siak. Di sinilah rujukan gratis itu dilakukan hingga ke rumah sakit yang telah dilakukan perjanjian jika memang itu harus dilarikan ke rumah sakit tersebut," jelas Tony.

Menurut dia, setiap tahun warga Siak yang berobat dengan memanfaatkan fasilitas jamkesda mengalami peningkatan. Bahkan sampai anggaran kekurangan, sehingga harus dialokasikan pembayaran di tahun berikutnya.

"Realisasi pembayaran pengklaiman biaya pengobatan dari program jamkesda ini setiap tahunnya di atas 100 persen lebih sehingga terjadi biaya minus," sebut Tony. Sejak digulirkan di awal kepemimpinan pasangan Syamsuar-Alfedri, imbuh Tony, program ini telah menyedot anggaran hampir 100 miliar.

"Pada tahun 2012 dianggarkan Rp 8 miliar (habis). Tahun 2013 sebesar Rp18 miliar (habis). Untuk 2014 berjumlah Rp 28 miliar, dan tahun ini realisasinya di atas 100 persen sehingga dana yang dianggarkan minus. Padahal tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp 43 miliar. Jumlah ini sekaligus untuk menutup hutang tahun sebelumnya," ujar Tony. ***