Pendapatan Menurun, Kehadiran Indomaret dan Alfamart Dikeluhkan Buruh Bongkar Muat

Pendapatan Menurun, Kehadiran Indomaret dan Alfamart Dikeluhkan Buruh Bongkar Muat

Ilustrasi ritel Indomaret dan Alfamart.

Sabtu, 31 Oktober 2015 02:17 WIB
Ishar D
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com- Masuknya ritel-ritel ternama seperti Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Pelalawan, Riau, ternyata tak hanya mengancam industri kecil dan menengah di wilayah itu. Kalangan buruh bongkar muat juga terusik dengan kehadiran dua gerai kesohor itu. Mereka mengaku penghasilannya menurut dampak tutupnya sejumlah grosir di daerah itu.

Salah seorang buruh bongkar muat, Ucok (35), menuturkan, sejak munculnya gerai Alfamart dan Indomaret di Kota Pangkalankerinci, pekerjaan mereka menurun drastis.

Menurut dia, keadaan itu disebabkan karena kedua gerai tidak menggunakan mobil kanvas (mobil boks yang melayani angkut dan antar barang, red) untuk bawa barangnya. Andaipun ada yang menggunakan kanvas, untuk menurunkan barang dilakukan oleh pegawai ritel tersebut.

”Tentu kerjaan kita sebagai buruh bongkar muat menjadi berkurang, bang. Apalagi barang yang masuk ke Indomaret dan Alfamart waktunya malam hari,” kata Ucok yang mengaku sebagai Anggota Serikat Pekerja Niaga dan Bank (SP Niba), dalam suatu perbincangan dengan potretnews.com, Jumat (30/10/2015) malam.

Dia berharap pemerintah setempat memperhatikan nasib buruh bongkar muat seperti dirinya. ”Kalau lahan pekerjaan kami kosong, anak dan istri di rumah mau dikasih makan apa, bang? Mau jadi pegawai negeri sipil nggak mungkin,” tuturnya lirih.

Warga lain, H Rahmat (40), memiliki dua pandangan berbeda. Di satu sisi, dia tak mempersoalkan keberadaan Alfamart dan Indomaret di Pelalawan. Karena menurut dia, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perkembangan daerah semakin pesat dengan munculnya bangunan-bangunan megah dan modern. Namun, di bagian lain, nasib buruh bongkar muat perlu dicari solusi konkret.

”Tentu menjadi tugas pemerintah daerah mencari jalan keluarnya. Karena mau diprotes atau dilarang (Indomaret dan Alfamart) nggak mungkin. Soalnya mereka legal dan memiliki izin. Tapi nasib pekerja bongkar muat harus diperhatikan juga,” ujarnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Pelalawan, Umum
wwwwww