Home > Berita > Siak

Sudah Punya Terminal Induk Megah Berbiaya Puluhan Miliar, tapi Terminal Bayangan Masih Tumbuh Subur di Perawang, Warga: Harusnya DPRD Peka...

Sudah Punya Terminal Induk Megah Berbiaya Puluhan Miliar, tapi Terminal Bayangan Masih Tumbuh Subur di Perawang, Warga: Harusnya DPRD Peka...

Salah satu terminal bayangan di Perawang, Kabupaten Siak, Riau. (foto: potretnews.com)

Kamis, 29 Oktober 2015 01:12 WIB
Tim
SIAK, POTRETNEWS.com - Minimnya pengawasan Anggota DPRD Kabupaten Siak, Provinsi Riau, asal daerah pemilihan Kecamatan Tualang dipertanyakan warga. Legislator dianggap kurang peka dengan munculnya terminal bayangan di Perawang. "Sejak terminal baru diresmikan, seharusnya aktivitas turun naik penumpang harus di kilometer sembilan (9). Namun pada kenyataan, bermunculan terminal bayangan mengarah ke dalam kota (Perawang). Tapi kenapa kenapa dewan diam saja?" tutur Dolsani AM SH, Rabu (28/10/2015)

Warga yang juga dikenal sebagai Ketua PWI Kabupaten Siak ini mengatakan, keberadaan terminal bayangan di Perawang, Ibu Kota Kecamatan Tualang, menimbulkan kesemrawutan. Seharusnya terminal menjadi lokasi turun naik penumpang. Sementara di sisi lain, di lokasi terminal lama yang disebut warga ilegal, sejumlah agen atau PO (perusahaan otobus) menurunkan dan menaikkan penumpang.

"Dari pengamatan kita terminal bayangan banyak berdiri di sekitar terminal lama. Mereka tetap leluasa membuka loket, menjual tiket di terminal ilegal tersebut. Sementara yang mengikuti aturan komit di terminal," ujar dia.

Akses ke terminal (baru) yang belum representatif, kata Dolsani menjadi salah satu kendala agen atau PO bus konsentrasi di terminal. Seharusnya, Anggota DPRD juga mendorong dan memperjuangkan agar agar pemerintah cepat memperbaiki jalan ke terminal berlantai II tersebut.

"Jalan ke terminal masih semrawut, jalan belum diaspal. Ini juga harus menjadi skala prioritas diperjuangkan anggarannya," ucapnya.

Dia meminta Anggota DPRD Siak asal Tualang yang jumlahnya sebanyak 11 orang, menjadi corong penyampai aspirasi, agar terminal yang dibangun dengan uang rakyat puluhan miliar rupiah berfungsi secara maksimal.

"Jika instansi terkait tidak perduli terhadap keberadaan terminal bayangan, Anggota DPRD bisa memanggil untuk rapat dengar pendapat,” tandasnya. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Siak, Umum
wwwwww