Home > Berita > Inhil

Jembatan di Keritang Inhil Ambruk, Mobil Pengangkut Material Bangunan dan Motor Nyemplung ke Sungai Reteh

Kamis, 29 Oktober 2015 20:23 WIB
Advertorial
jembatan-di-keritang-inhil-ambruk-mobil-pengangkut-material-bangunan-dan-motor-nyemplung-ke-sungaiKondisi Jembatan Sungai Reteh di Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pasca ambruk, Kamis (29/10/2015) sore. (foto: potretnews.com/usuf)
KERITANG, POTRETNEWS.com - Jembatan Sungai Reteh sebagai satu-satunya akses jembatan di Desa Kotabaru, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, ambruk akibat dilintasi truk Colt Diesel L300 yang mengangkut material bangunan, Senin (9/6/2014) sekira pukul 16.00 WIB sore tadi. Akibatnya, truk tersebut nyemplung ke dalam sungai. Selain truk yang mengangkut material bangunan berupa semen, satu unit sepeda motor yang tengah lewat di jembatan itu, ikut nyebur ke sungai. Beruntunglah tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Penyebab ambruknya jembatan tersebut diperkirakan karena usia jembatan yang sudah tua. Kemudian ditambah melintasnya mobil pembawa semen di atasnya hingga jembatan tidak mampu menahan beban yang ada.

”Kondisi jembatan tersebut memang sudah lama rusak dan memprihatinkan. Sayangnya meski sudah diusulkan berulang kali, belum ada perhatian dari pemkab maupun pihak provinsi,” ujar Anggota DPRD Inhil Mansun menjawab potretnews.com melalui sambungan telepon, Kamis, (29/10/2015) sore.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut, dampak dari ambruknya jembatan penghubung tersebut membuat akses masyarakat jadi terputus, dan terpaksa menggunakan sampan untuk menyeberang.

”Tidak terkecuali nantinya aktivitas pendidikan juga akan terhambat. Karena siswa yang ingin bersekolah terpaksa haru menggunakan sampan, dan ini tentu akan membahayakan, terutama untuk siswa SD,” kata dia.

Sementara itu Camat Keritang, Ridwan saat dihubung pada hari yang sama dalam kesempatan berbeda mengatakan, runtuhnya jembatan tersebut terjadi sekira jam 16.00 WIB. Saat itu masyarakat tengah beraktivitas, sehingga satu unit mobil dan satu unit sepeda motor yang tengah melintas tercebur ke sungai.

''Jembatan runtuh saat kondisi air sungai sedang pasang dalam, tapi pengendara mobil dan motor yang kecebur ke sungai sudah bisa kita naikkan ke darat dan tidak mengalami cedera serius'' sebutnya.

Saat ini, imbuh Ridwan, masyarakat masih ramai menyaksikan kondisi jembatan yang sudah terbagi dua itu.

''Jembatan ini kondisinya memang sudah memprihatinkan, karena sudah lebih dari 20 tahun. Ini biasanya menjadi lalu lintas masyarakat menuju pasar Kota Baru,'' tambahnya.

Karena sudah runtuh, ucap Ridwan, sementara ini, bagi masyarakat yang akan menyerang, harus menggunakan sampan. ''Kondisi saat ini aman terkendali, sementara yang ingin menyeberang menggunakan sampan,'' demikian penjelasan Camat Keritang. (adv/dewan/suf)

Kategori : Inhil, Politik, Peristiwa
wwwwww