Home > Berita > Siak

Forum Peduli Asap Desak Polisi Usut Perusahaan Sinar Mas Group

Forum Peduli Asap Desak Polisi Usut Perusahaan Sinar Mas Group

Puluhan massa melakukan unjuk rasa di depan Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.

Sabtu, 24 Oktober 2015 02:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com- Puluhan massa dari Forum Peduli Asap Tahunan Riau (FPATR), menggelar unjuk rasa di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, Kamis (23/10/2015) sore. Mereka mendesak agar kepolisian menyeret perusahaan-perusahaan dari Sinar Mas Group, yang diduga jadi biang asap Riau. Dengan membawa berbagai macam spanduk tuntutan, massa FPATR turun ke jalan dan berunjuk rasa di depan kantor ditreskrimsus, Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Riau. Demo tersebut masih terkait bencana asap yang terjadi berkepanjangan di Riau, bahkan telah memakan korban jiwa.

"Ini semua akibat ulah oknum perusahaan yang membakar lahan untuk perluasan areal perkebunan. Mereka untung dan masyarakat dirugikan. Sudah bertahun-tahun ini terjadi dan terkesan dibiarkan saja," sebut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Fahrul Rozi dalam orasinya.

Pendemo menuding kalau ini sebagai gambaran ketidakbecusan aparat penegak hukum, dalam mengusut kasus pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, yang melibatkan pihak perusahaan. Tak itu saja, massa menduga kalau pembakaran lahan yang menyebabkan puluhan ribu warga terserang penyakit ini turut melibatkan perusahaan besar.

"Di Inhil, titik api itu diakibatkan dari pembakaran yang dilakukan demi perluasan lahan perkebunan oleh PT Bumi Duta Laksana. Sementara di Kabupaten Kampar dilakukan oleh PT Perawang Sukses Perkasa Industri. Kedua perusahaan ini merupakan anak dari PT Sinar Mas Group Riau," tandas Fahrul Rozi.

Atas dasar itu, FPATR mendesak agar Polda Riau mengusut tuntas pelaku pembakaran hutan yang akhirnya menimbulkan bencana asap. "Kita minta Polda Riau tegas melakukan pengusutan. Bila perlu cabut Izin HGU (Hak Guna Usaha, red) perusahaan Sinarmas Group sebagai pelaku pembakar lahan di Riau," teriaknya melalui pengeras suara.

Bukan hanya itu, massa juga minta agar polisi transparan dalam mengusut pelaku pembakar lahan, termasuk dari kalangan koorporasi. "Kita juga meminta kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk memanggil DPRD Riau agar hearing bersama dengan perusahaan Sinar Mas Group untuk bertanggung jawab atas pembakaran lahan yang mereka lakukan," tukas dia.

Masih terkait ini Ketua FPATR, Ahmad Jagau mengatakan, selain di mapolda, aksi serupa juga dilakukan kalau aksi di Kantor Arara Abadi dan Sinar Mas, di Jalan Teuku Umar Pekanbaru.

"Ya kita juga melakukan aksi massa di sana. Intinya, kita minta Polda Riau supaya lebih serius menangani tindak pidana karlahut ini. Karena masyarakat Riau terus memantau kasus ini," tegasnya.

Menanggapinya, Kasubdit Dalmas Dit Shabara Polda Riau, AKBP Endry M Noor, berjanji akan menyampaikan pernyataan sikap pendemo kepada pihak Ditreskrimsus Polda Riau. "Akan kami terima dan disampaikan ke Dit Reskrimsus Polda Riau. Percayakan kepada penegak hukum," singkat AKBP Endry.

Puas berorasi di bawah pekatnya asap yang menyelimuti Pekanbaru, massa pun kemudian membubarkan diri dengan tertib. Pengunjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian. Aksi tersebut, sebagai bukti desakan masyarakat yang sudah jenuh menghirup udara beracun. ***

(Farid Mansyur)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww