Home > Berita > Umum

Kewalahan Atasi Kebakaran, Pemerintah Kontak Negara Pemilik Pesawat Water Bombing

Kewalahan Atasi Kebakaran, Pemerintah Kontak Negara Pemilik Pesawat Water Bombing

Pesawat Amphibi Beriev Be-200.

Rabu, 21 Oktober 2015 03:12 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Pemerintah Indonesia akan menghubungi sejumlah negara yang memiliki pesawat Water Bombing untuk memadamkan kebakaran hutan. Penambahan Water Bombing dilakukan mengingat titik hotspot yang terus meningkat. Tercatat 3.226 hotspot di seluruh Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dalam rapat terbatas tentang isu-isu strategis bidang politik, hukum dan keamanan di Istana Presiden pada Selasa (20/10/2015) hari ini, penanganan darurat asap menjadi salah satu pembahasan."Pemerintah akan menambah kekuatan satgas udara dengan tambahan pesawat Water Bombing. Menkopolhukam yang pagi tadi berkunjung ke lokasi karhutla di Air Sugihan dan Pedamaran, Okan Komering Ilir, Sumsel melaporkan kepada Presiden bahwa api besar masih terjadi di daerah OKI," kata Sutopo dalam keterangannya.

Untuk mengatasi hal itu, lanjut Sutopo, Menkopolhukam menyatakan telah meminta tambahan 5 unit air tractor. 3 unit untuk wilayah Sumatera Selatan dan 2 unit untuk Kalimantan Tengah.

Kata Stupo, BNPB diminta menghitung berapa keseluruhan pesawat sejenis Bombardier, Be-200 dan Air Tractor untuk Water Bombing. Jika perlu masing-masing jenis pesawat itu ditambah sebanyak 5 unit.

"Water Bombing dikombinasikan dengan bahan kimia. Penggunaan pesawat di Sumsel, Kalteng dan Papua atau daerah lain yang terbakar besar. Pemerintah akan menghubungi Rusia, Canada, Australia dan lainnya yang memiliki jenis pesawat tersebut," paparnya.

Sementara untuk operasi darat, Panglima TNI akan mengganti pasukan yang sudah sebulan lebih di lapangan dengan personil baru. "Selain itu menyampaikan agar dibentuk tim untuk patroli dan tim pemburu pembakar lahan/hutan," tandasnya. ***

(Akham Sophian)
Kategori : Umum, Lingkungan
Sumber:Detik.com
wwwwww