Home > Berita > Inhil

Pembangunan Tiga Megaproyek di Inhil Mangkrak dan Material Terancam Dimaling Akibat Belum Kelarnya Audit

Senin, 19 Oktober 2015 05:27 WIB
Advertorial
pembangunan-tiga-megaproyek-di-inhil-mangkrak-dan-material-terancam-dimaling-akibat-belum-kelarnyaKetua Komisi I DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, HM Yusuf Said.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, meminta audit pembangunan tiga megaproyek multiyears pada masa mantan Bupati Indra Mukhlis Adnan dipercepat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Inhil, H Ferryandi, Minggu (18/10/2015). Dia berpendapat, jika audit terlalu lama dilakukan, maka dikhawatirkan bangunan yang ada semakin terbengkalai dan terkesan mubazir.

"Khusus untuk pembangunan highway (tol, bebas hambatan, red) Tempuling-Mandah, karena sebagian sudah menjadi ruas jalan provinsi, maka jika audit tuntas, daerah harus segera hibahkan rangka seluruh jembatan di ruas provinsi ini kepada Pemprov Riau agar bisa dilanjutkan. Jika tidak kita ini telah menyia-nyiakan dana masyarakat, mubazir!" kata Ferryandi.

Fery mengungkapkan, pihaknya bersama Kepala Dinas Bina Marga Pemprov Riau dan Bina Marga Inhil telah meninjau jalan dan jembatan pada proyek highway tersebut. Kesimpulannya adalah, mempercepat audit kemudian serahkan ke provinsi untuk dilanjutkan pembangunannya.

Dari kunjungan itu, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Jembatan Bina Marga Provinsi Riau Ir Firman MT juga menyarankan hal serupa, yakni Pemkab Inhil mengaudit dan menghibahkan kepada Dinas Bina Marga Provinsi Riau untuk kelanjutan pembangunan.

"Jika jalan itu tuntas, seluruh masyarakat Inhil juga akan merasakan manfaatnya. Namun sebelum itu, pembangunan harus berlandaskan peraturan dan ketentuan yang jelas," ucap Fery.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Inhil H Yusuf Said juga berpendapat senada. Untuk menghindari mubazir dan mewujudkan infrastruktur bagi masyarakat Inhil, pembangunan highway itu perlu dilanjutkan jika auditnya sudah kelar.

"Jika dibutuhkan rekomendasi atau persetujuan DPRD Inhil akan kita usahakan, tapi hasil auditnya harus jelas dulu. Sayang kalau semua bahan jembatan yang sudah di lokasi, lapuk tidak terpakai. Bahkan bisa dicuri orang tidak bertanggung jawab, " ujar Yusuf Said. (adv/dewan/suf)

Kategori : Inhil, Politik
wwwwww