OP Elpiji ”Melon” Laris Manis Diserbu Warga Perawang
 |
Warga Perawang silih berganti mendatangi operasi pasar gas elpiji 3 kilogram. |
Sabtu, 17 Oktober 2015 07:57 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kilogram yang digelar Dinas Perindag Kabupaten Siak, Riau, diserbu masyarakat Kelurahan Perawang. Sejak dibuka pagi hari, warga silih berganti berdatangan membawa kartu keluarga guna mendapatkan gas ”melon" tersebut ke halaman Kantor Kelurahan Perawang, Jumat, (16/10/2015).
Tampak turun mengawasi jalannya operasi pasar, Kabid Perdagangan Disperindag Siak Hendra, Lurah Perawang Yudha Rajasa, Seklur Maruli. Operasi pasar ini sendiri guna menstabilkan harga gas elpiji di pasaran.Kepala Disperindag Siak Wan Bukhori melalui Kabid Perdagangan Hendra mengatakan OP digelar menanggapi keluhan masyarakat, terkait terjadinya kelangkaan gas ukuran 3 kilogram. Operasi ini merupakan agenda rutin Pemerintah daerah sudah berlangsung di beberapa kecamatan."Sebelumnya, kita sudah menggelar di Kecamatan Sabak Auh, Sungai Apit dan Bungaraya, hari ini jadwal kita di kelurahan Perawang," ujar Hendra.Diharapkan melalui OP ini harga gas subsidi pemerintah bisa normal. Karena, harga yang dijual melalui OP adalah Rp 17 000 per kilogram, sementara menurut penuturan warga mencapai puluhan ribu per tabung.Untuk Kelurahan Perawang mendapat alokasi elpiji sebanyak 560 tabung. Namun agar tepat sasaran warga harus menunjukkan kartu keluarga (KK) guna membuktikan bahwa pembeli merupakan warga setempat. "Sesuai dengan aturan berlaku, yang berhak mendapatkan gas subsidi ini hanya warga miskin dan pelaku usaha ekonomi kecil, di luar itu dilarang,"ujarnya.Sementara Lurah Perawang Yudha Rajasa menyambut baik OP Disperindag Siak di Kelurahan Perawang. Diharapkan dengan adanya OP masyarakat terbantu mendapatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga.Sebab, berdasarkan laporan masyarakat gas elpiji beberapa hari belakangan langka dan juga mahal."OP pasar ini disambut antusias masyarakat, Namun agar tepat sasaran pembeli gas kita minta menunjukkan KK, agar jelas identitasnya. Jangan sampai ada pembeli untuk dijual secara eceran," katanya. ***
Tampak turun mengawasi jalannya operasi pasar, Kabid Perdagangan Disperindag Siak Hendra, Lurah Perawang Yudha Rajasa, Seklur Maruli. Operasi pasar ini sendiri guna menstabilkan harga gas elpiji di pasaran.Kepala Disperindag Siak Wan Bukhori melalui Kabid Perdagangan Hendra mengatakan OP digelar menanggapi keluhan masyarakat, terkait terjadinya kelangkaan gas ukuran 3 kilogram. Operasi ini merupakan agenda rutin Pemerintah daerah sudah berlangsung di beberapa kecamatan."Sebelumnya, kita sudah menggelar di Kecamatan Sabak Auh, Sungai Apit dan Bungaraya, hari ini jadwal kita di kelurahan Perawang," ujar Hendra.Diharapkan melalui OP ini harga gas subsidi pemerintah bisa normal. Karena, harga yang dijual melalui OP adalah Rp 17 000 per kilogram, sementara menurut penuturan warga mencapai puluhan ribu per tabung.Untuk Kelurahan Perawang mendapat alokasi elpiji sebanyak 560 tabung. Namun agar tepat sasaran warga harus menunjukkan kartu keluarga (KK) guna membuktikan bahwa pembeli merupakan warga setempat. "Sesuai dengan aturan berlaku, yang berhak mendapatkan gas subsidi ini hanya warga miskin dan pelaku usaha ekonomi kecil, di luar itu dilarang,"ujarnya.Sementara Lurah Perawang Yudha Rajasa menyambut baik OP Disperindag Siak di Kelurahan Perawang. Diharapkan dengan adanya OP masyarakat terbantu mendapatkan gas untuk kebutuhan rumah tangga.Sebab, berdasarkan laporan masyarakat gas elpiji beberapa hari belakangan langka dan juga mahal."OP pasar ini disambut antusias masyarakat, Namun agar tepat sasaran pembeli gas kita minta menunjukkan KK, agar jelas identitasnya. Jangan sampai ada pembeli untuk dijual secara eceran," katanya. ***
