Home > Berita > Riau

Tuntut Ketegasan Pemerintah, Ribuan Massa ”Revolusi Langit Biru” Lakukan Aksi Protes soal Kabut Asap

Tuntut Ketegasan Pemerintah, Ribuan Massa ”Revolusi Langit Biru” Lakukan Aksi Protes soal Kabut Asap

Ribuan massa memadati jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Riau, menyerukan melawan asap.

Senin, 12 Oktober 2015 12:36 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ribuan massa yang tergabung dalam aksi Revolusi Langit Biru, memadati Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, tepat di depan tugu PON, menyatukan suara menuntut pemerintah menghilangkan asap.

Berdasarkan pantauan di lapangan, tampak berbagai organisasi mahasiswa seluruh Riau, komunitas motor, pecinta alam, Walhi, dan ribuan massa dari pecinta hewan langka, berbaris rapi mendengarkan orasi dari koordinator lapangan, Senin (12/10/2015) pagi. Berbagai spanduk dan poster dengan berbagai tulisan, turut meramaikan aksi tersebut. Seperti ”Rindu Langit Biru, ”Hanya Butuh Udara Bersih”, ”Jangan Bakar Hutan Kami”, ”Cukup 18 Tahun Kami Menderita Akibat Asap”.

Bahkan ada juga yang menulis lebih ekstrem lagi dengan tulisan "Riau Merdeka atau Mati".

Selain orasi pendek, aksi ini juga dihibur dengan pertunjukan musik dari band-band lokal yang menyanyikan lagu-lagu kritikan terhadap pemerintah baik pusat maupun daerah.

Salah satu kordinator aksi, Budi Utami mengatakan, gerakan ini adalah aksi damai, yang melibatkan masyarakat Riau.

"Aksi melawan asap, kami lakukan bersama para akademisi, mahasiswa komunitas seni, sosial pendidikan, tokoh masyarakat Riau, dengan misi satu yaitu melawan asap, dalam aksi ini tidak ada orasi seperti demontrasi, karena aksi ini disuarakan lewat musik, teatrikal, dan puisi," katanya, di sela-sela aksi.

Budi Utami yang mengaku dari Komunitas Rumah Budaya Siku Keluang, juga menambahkan, aksi ini nanti tepat pukul 13.00 WIB, akan dilakukan Twitter boom, dengan hastag #melawanasap, berharap bisa menjadi tranding topik.

"Selain aksi siang ini, nanti malam bertempat di hutan kota Jalan Diponegoro, kita juga akan mengadakan aksi live di salah satu televisi pada pukul 20.00 WIB sampai selesai," tuturnya.

Suasan tampak ramai dan hanyut dengan suguhan musik, bahkan saking asiknya menikmati lantunan lagu-lagu yang disuguhkan, aparat kepolisian yang berjaga, sekali-sekali terlihat berjoget mengikuti alunan irama lagu. Sampai berita ini ditulis, aksi masih berlanjut dengan pembacaan puisi dari perwakilan Walhi.***

(Akham Sophian)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww