Home > Berita > Riau

Ayah Korban Meninggal Diduga karena Keganasan Asap Diundang ”Mata Najwa”

Ayah Korban Meninggal Diduga karena Keganasan Asap Diundang ”Mata Najwa”

Ilustrasi Mata Najwa.

Senin, 12 Oktober 2015 11:17 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com – Mata Najwa program talkshow unggulan Metro TV yang dipandu jurnalis senior, Najwa Shihab, bakal menyiarkan topik asap dan kebakaran hutan yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan, dengan mengundang menteri terkait dan keluarga korban meninggal diduga karena keganasan asap.

Salah satu narasumber yang ditampilkan pada program yang akan tayang pada Rabu (14/10/2015) pukul 20:05 hingga 21.30 WIB, itu adalah Mukhlis SW. Lelaki warga Kota Pekanbaru berprofesi sebagai wartawan ini, merupakan ayah kandung dari Muhanum Anggriawatim (12), yang meninggal dunia Kamis (10/9/2015) lalu, sekitar pukul 13.30 WIB. Hanum, panggilan akrab bocah perempuan itu, menderita kesulitan bernapas diduga akibat kabut asap yang sangat pekat. Siswi kelas enam SD Negeri 171 Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, tersebut jatuh saat sedang bermain dan tak sadarkan diri lagi.

Narasumber lain yang turut diundang adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Mukhlis SW kepada potretnews.com melalui surat elektronik, Senin (12/10/2015) pagi mengatakan jika dirinya saat ini tengah berada di Jakarta memenuhi undangan talkshow Mata Najwa.

Meski mengaku sedih karena sesekali masih teringat dengan putri sulung tercinta, namun Mukhlis berusaha tegar untuk hadir dan menjawab pertanyaan yang disampaikan tuan rumah Mata Najwa yakni, Najwa Shihab, nanti malam. Topik kali ini, imbuh Mukhlis, tidak disiarkan secara langsung, tetapi ditunda pada Rabu (14/10/2015) pukul 20:05, lusa.

”Semua sudah menjadi ketetapan Allah Yang Mahakuasa. Tapi saya berharap jangan ada lagi korban selanjutnya," ujarnya, sembari berharap agar pemerintah mencari solusi konkret agar kabut asap tak terjadi lagi pada tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, secara terpisah Dewan Pertimbangan Nasional (DPN) Forum Komunikasi Keluarga Besar Kejaksaan (FKKBK) mengutuk semua pihak yang terlibat dalam aksi pembakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap dan merengut nyawa orang.

"Sekali lagi, kami mengutuk bagi siapa saja yang terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan ini dan tentunya persoalan kabut asap di Sumatra segera ada ketegasan serta penutasannya," kata Ketua DPN FKKBK Dody didampingi Ketua FKKBK Riau Abdul Khair, Senin (12/10/2015).

FKKBK menyesalkan pernyataan dari berbagai pihak yang menyebut jika korban meninggal seperti Hanum, tidak ada hubungannya dengan kabut asap, melainkan karena penyakit yang diderita.

"Kami yakin ada hubungannya. Karena sebelum munculnya kabut asap, almarhumah ananda Hanum masih segar-bugar. Saya tau betul apa yang dirasakan Saudara Mukhlis atau korban yang lainnya. Kometar-komentar negatif itu sangat pedih bagaikan tertusuk sembilu," tambah Abdul Khair. (rls)

(Akham Sophian)
wwwwww