Home > Berita > Inhil

Walau Sudah Lapuk dan Warga Sering Terjatuh, Satu-satunya Jembatan Penghubung Dua Desa Ini Masih Dilewati, Anggota DPRD Inhil Okta Hasanatan: Saya Minta Pemkab Prioritaskan Perbaikan

Sabtu, 10 Oktober 2015 16:56 WIB
Advertorial
walau-sudah-lapuk-dan-warga-sering-terjatuh-satusatunya-jembatan-penghubung-dua-desa-ini-masihAnggota Komisi II DPRD Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Okta Hasanatan saat melihat kondisi jembatan penghubung antara Desa Teluk Bunian dan Kelurahan Pelangiran.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Sebuah jembatan penghubung antar dua desa yaitu Teluk Bunian menuju Kelurahan Pelangiran di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, kondisinya cukup memprihatinkan, padahal, jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung bagi masyarakat. ''Saya sudah lihat ke lokasi, kondisinya benar-benar sudah tidak layak pakai, anak-anak saja yang ke sekolah lewat jembatan itu sudah banyak yang jatuh,'' ujar anggota Komisi III DPRD Inhil, Okta Hasanatan, baru-baru ini.

Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah kabupaten melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait agar segera melakukan perbaikan, mengingat jembatan tersebut menjadi urat nadi bagi masyarakat sekitar di tempat tersebut.

''Saya minta, ini tolong diprioritaskan, jembatannya sudah berlubang, papannya juga sudah lapuk, makanya jika anak sekolah yang gunakan motor sering terjatuh,'' ujar politisi Partai Golongan Karya itu.

Selain jembatan itu, dikatakan Okta, ada dua jembatan lagi di Kecamatan Pelangiran yang kondisinya juga sudah tidak layak untuk dilalui.

''Jika anggaran belum memadai, bisa diperbaiki satu saja dulu alhamdulillah. Tidak banyak permintaan masyarakat, tidak perlu besar dan lain-lain, yang penting bisa dilalui saja sudah cukup,'' ucap Okta Hasanatan. (adv/dewan)

Kategori : Inhil, Politik
Sumber:GoRiau.com
wwwwww