Salat Jumat di Islamic Center Bangkinang, Jokowi Dikawal Ekstra Ketat, Jemaah Protes ke Paspampres karena Harus Lewati Alat Pemindai Tubuh
 |
Jemaah melewati mesin pemindai tubuh. (foto: nbcindonesia.com) |
Jum'at, 09 Oktober 2015 14:05 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Ada yang senang dan ada yang tidak dengan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10/2015). Salah satunya ketika orang nomor satu di Indonesia tersebut hendak melaksanakan Salat Jumat di Masjid Islamic Center Bangkinang.
Seluruh jemaah mesjid harus diperiksa dan wajib melewati alat pemindai tubuh. Sontak, kebijakan ini mendapat respon negatif dari para tokoh masyarakat dan warga yang hendak menunaikan salat.
"Masa' masuk mesjid saja harus diperiksa, kami ingin menunaikan salat," kata salah seorang tokoh masyarakat di Kampar. Alat pemindai tubuh tersebut diletakkan di depan salah satu pintu mesjid, dan setiap jemaah wajib masuk melalui pemindai tersebut.
Meski ini sudah menjadi protap oleh tim pengamanan presiden, namun tetap saja tidak bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan ada yang langsung menyampaikan protes kepada paspampres. Selain itu, pantauan di sisi, terlihat ratusan personel TNI-Polri berjaga-jaga. Seperti di sekitar areal mesjid, dan beberapa titik lainnya. ***
Seluruh jemaah mesjid harus diperiksa dan wajib melewati alat pemindai tubuh. Sontak, kebijakan ini mendapat respon negatif dari para tokoh masyarakat dan warga yang hendak menunaikan salat.
"Masa' masuk mesjid saja harus diperiksa, kami ingin menunaikan salat," kata salah seorang tokoh masyarakat di Kampar. Alat pemindai tubuh tersebut diletakkan di depan salah satu pintu mesjid, dan setiap jemaah wajib masuk melalui pemindai tersebut.
Meski ini sudah menjadi protap oleh tim pengamanan presiden, namun tetap saja tidak bisa diterima oleh masyarakat. Bahkan ada yang langsung menyampaikan protes kepada paspampres. Selain itu, pantauan di sisi, terlihat ratusan personel TNI-Polri berjaga-jaga. Seperti di sekitar areal mesjid, dan beberapa titik lainnya. ***
