Home > Berita > Riau

Tatkala Banyak Orang Halalkan Segala Cara untuk Dapat Posisi, Bapak Ini Malah Lepas Jabatan Camat Mandau dan Status ASN Gara-gara Ingin Bertanam Singkong

Tatkala Banyak Orang Halalkan Segala Cara untuk Dapat Posisi, Bapak Ini Malah Lepas Jabatan Camat Mandau dan Status ASN Gara-gara Ingin Bertanam Singkong

Camat Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, H Hasan Basri MSi saat menandatangani surat pengunduran dirinya, Senin (5/10/2015), sebagai camat dan aparatur sipil negara (ASN) terhitung tanggal 12 Oktober 2015.

Rabu, 07 Oktober 2015 07:02 WIB
DURI, POTRETNEWS.com – Haji Hasan Basri MSi mendadak mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan jabatan sebagai Camat Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Alasan pengunduran diri lulusan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1984 ini, gara-gara singkong.

"Saya sudah memberikan surat pengunduran diri kepada Pj Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie usai rapat tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB di rumah dinas (Wisma Sri Mahkota, red)," ujar lulusan APDN angkatan 13 tahun 1989 dan Universitas Padjajaran (pasca sarjana, red) tahun 1999, kepada GoRiau.com, Rabu (7/10/2015) usai salat subuh. Pengunduran diri mantan Kabid SDM Dinas Kesehatan tahun 2010 ini, lanjutnya, murni karena ingin fokus mengurus budidaya tanaman singkong dan tidak ada unsur politik. Pengunguran dirinya, ingin mengangkat ekonomi masyarakat dari tanaman singkong.

"Terhitung tanggal 12 Oktober 2015, sesuai surat pengunduran diri. Saya berhenti jadi Camat Mandau dan juga sebagai aparatur sipil negara," ungkap mantan Sekcam Tebingtinggi tahun 1994-1996 (sekarang masuk Kabupaten Kepulauan Meranti, red).

Hasan Basri memulai karier sebagai pegawai negeri sipil (sekarang aparatur sipil negara, red) tahun 1989 sebagai Staf Kantor Camat Bukitbatu di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Ia juga pernah menjadi Camat Bukitbatu pada tahun 1999. Sementara jadi Camat Bengkalis hanya 1 tahun 1 bulan dan menjadi Camat Mandau sejah tahun 2012 hingga tanggal pengunduran dirinya.

"Saya ingin masyarakat di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis, tidak hanya memikirkan sawit. Tapi menanam singkong lebih untung dari menanam sawit. Untuk mendapatkan buah yang bagus, sawit bisa dipanen dalam waktu 3 tahun. Singkong, dari tanam hingga 10 bulan sudah bisa meraup hasil Rp50 juta sampai Rp70 juta per hektarnya," katanya lagi.

Saat ini pabrik tapioka di Kecamatan Mandau, sambungnya, dalam proses pengurusan izin. Sementara lahanya sudah ada. Sehingga jika pabrik ini sudah berdiri dan memulai operasionalnya, tidak akan kewalahan mencari bahan baku singkong. Karena masyarakat sejak saat ini sudah mulai menanam singkong.

"Pabrik singkong nantinya tidak hanya ada di Kabupaten Bengkalis, tapi di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau. Investor berminat mendirikan pabrik di Provinsi Riau, asalkan masyarakat mau tanam singkong. Peluang inilah yang saya gunakan. Bagaimana masyarakat menanam singkong dan ekonomi masyarakat meningkat," ulasnya lagi.

Bukan sekadar wacana, katanya lagi, Dr Yadi Tim Ahli Singkong dari IPB, akan memberikan pemahaman bagaimana praktik mengolah singkong dengan hasil terbaik. Juga bagaimana pengolahan lahan, pemupukan, pembibitan dan pengolahan lahan gambut untuk singkong.

"Yang penting bagi saya bagaimana pabrik tapioka itu berdiri di Provinsi Riau, bukan hanya di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat secara nyata, tidak hanya sawit," pungkasnya.

Selain sebagai sumber makanan, jelasnya, singkong memiliki nilai ekonomi yang tinggi dipasaran. Limbah tapioka bisa jadi makan ternak. Kotoran ternak bisa jadi pupuk kandang untuk lahan singkong. Singkong ini sumber pangan dan energi (bioetanol, red) yang memiliki nilai ekonomis.

"Prospek ini yang harus saya laksanakan. Saya ini hampir 30 tahun jadi ASN. Saya ingin terjun ke masyarakat tidak hanya di Kabupaten Bengkalis, tapi kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau. Ini alasan saya mundur dari jabatan saya dan kepegawaian," demikian Hasan Basri. ***

(Akham Sophian)
Sumber:GoRiau.com
wwwwww