Materi yang Disampaikan Hampir Sama dan Selalu ”Dikawal” Tim Sukses, Warga Pelalawan Bingung Bedakan Kapan Calon Petahana Berkampanye dan Kapan Bertugas sebagai Bupati

Materi yang Disampaikan Hampir Sama dan Selalu ”Dikawal” Tim Sukses, Warga Pelalawan Bingung Bedakan Kapan Calon Petahana Berkampanye dan Kapan Bertugas sebagai Bupati

Ilustrasi pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Selasa, 06 Oktober 2015 07:07 WIB
Ishar D
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com – Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan, Provinsi Riau, yang saat ini tengah berlangsung diharapkan berlangsung lancar sesuai dengn tahapan yang telah ditetapkan.

Namun, warga Pelalawan yang antusias mengamati perhelatan demokrasi meminta agar Panitia Pengawas dan KPU tetap independen dan menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan aturan perundang-undangan. ”Masa kampanye adalah saat yang rawan bagi calon petahana (melanjut periode kedua, red) untuk memanfaatkan berbagai fasilitas dan ’memanipulasi’ cuti. Kapan pastinya jadwal cuti dari incumbent, panwas harus tahu,” tandas Tengku Syahrudin (55), di Pangkalankerinci, Senin (5/10/2015).

Dia berpendapat, calon incumbent berpotensi melakukan kampanye terbuka atau terselubung ketika dirinya lagi menjabat sebagai kepala daerah. Karena, aparatur pemerintah di bawah tidak akan berani bertanya si calon turun sebagai bupati atau bukan.

Apalagi saat ini, kata Tengku Saputra lagi, sebagian masyarakat di Pelalawan bingung membedakan kapan calon petahana lagi bertugas sebagai bupati dan kapan sebagai calon bupati. Kemudian, tim pemenangan calon petahana juga turun ”mendamping” saat si calon justru menjalankan tugas resminya sebagai bupati.

”Materi yang disampaikan pada setiap acara hampir sama. Lantas, tim pemenangan juga ikut turun bersama ketika si calon menjalankan tugas sebagai bupati yang sudah jelas-jelas sebagai pemimpin dan pengayom semua komponen masyarakat di Kabupaten Pelalawan,” tukasnya.

Meski begitu, dia tak setuju jika pengawasan hanya difokuskan kepada calon petahana. Menurut dia, semua pasangan calon harus diawasi agar dari setiap rencana dan upaya untuk melakukan pelanggaran pilkada.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan Drs HT Mukhlis saat dihubungi melalui sambungan telepon, baru-baru ini mengatakan, selama masa kampanye bupati memang cuti, tapi cutinya sewaktu melaksanakan kampanye saja.

”Hari biasa tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya,” ujar sekda.

Ketua KPU Pelalawan Nasaruddin SH, belum berhasil diminta tanggapan. Saat dihubungi melalui telepon, nomor selulernya tidak aktif. Begitu pula nomor seluler Ketua Panwas Jamaluddin SKM. ***

(Farid Mansyur)
wwwwww