Kabut Asap Terus Menggila, 54.135 Warga Riau Kena ISPA, Korban Paling Banyak di Pekanbaru
 |
Ilustrasi |
Senin, 05 Oktober 2015 10:14 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan baik di provinsi sendiri maupun kiriman Jambi dan Sumatera Selatan, mengakibatkan sekitar 54.135 warga Riau terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Hal tersebut seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Andra Sjafril. Menurutnya jumlah warga penderita ISPA ada di 12 kabupaten dan kota di Riau, paling banyak warga di Kota Pekanbaru. "Ada 44.960 warga Kota Pekanbaru yang menderita ISPA, selain itu warga Pekanbaru juga terkena iritasi mata sebanyak 2.753 jiwa, penyakit Asma 2.064 jiwa, Pnemumonia tercatat 769 jiwa dan panyakit lainnya," ujar Andra, Senin (5/10).Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD), polisi dan TNI, Dinkes Riau mengklaim juga mendirikan tenda sebagai posko peduli korban kabut asap. Hal itu dilakukan guna meminimalisir jumlah warga penderita ISPA."Kita siapkan Puskesmas Keliling dan posko penanggulangan korban kabut asap. Tidak hanya pemerintah, pihak swasta seperti perusahaan diharapkan juga harus melakukan hal yang sama untuk mengurangi penderita ISPA," pungkas Andra.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger juga menegaskan asap yang menyelimuti Riau saat ini merupakan kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan. "Kita ini korban provinsi tetangga. Kita sama-sama lihatkan, titik api di kita hanya ada beberapa," kata Edwar.Menurut Edwar, kondisi asap di Riau diperparah dengan kondisi angin. Asap yang sampai di Riau tak bergerak lagi karena anginnya bersifat kalem atau berputar disatu lokasi saja. "Angin itu mengarah ke kita, kemudian berputar-putar di kita. Angin di Riau sangat kurang, makanya asap kemudian mengendap di tempat kita ini," pungkasnya.
Hal tersebut seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Andra Sjafril. Menurutnya jumlah warga penderita ISPA ada di 12 kabupaten dan kota di Riau, paling banyak warga di Kota Pekanbaru. "Ada 44.960 warga Kota Pekanbaru yang menderita ISPA, selain itu warga Pekanbaru juga terkena iritasi mata sebanyak 2.753 jiwa, penyakit Asma 2.064 jiwa, Pnemumonia tercatat 769 jiwa dan panyakit lainnya," ujar Andra, Senin (5/10).Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD), polisi dan TNI, Dinkes Riau mengklaim juga mendirikan tenda sebagai posko peduli korban kabut asap. Hal itu dilakukan guna meminimalisir jumlah warga penderita ISPA."Kita siapkan Puskesmas Keliling dan posko penanggulangan korban kabut asap. Tidak hanya pemerintah, pihak swasta seperti perusahaan diharapkan juga harus melakukan hal yang sama untuk mengurangi penderita ISPA," pungkas Andra.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger juga menegaskan asap yang menyelimuti Riau saat ini merupakan kiriman dari Jambi dan Sumatera Selatan. "Kita ini korban provinsi tetangga. Kita sama-sama lihatkan, titik api di kita hanya ada beberapa," kata Edwar.Menurut Edwar, kondisi asap di Riau diperparah dengan kondisi angin. Asap yang sampai di Riau tak bergerak lagi karena anginnya bersifat kalem atau berputar disatu lokasi saja. "Angin itu mengarah ke kita, kemudian berputar-putar di kita. Angin di Riau sangat kurang, makanya asap kemudian mengendap di tempat kita ini," pungkasnya.
