Spanduk ”Sinar Mas Peduli Asap” di LAM Riau Ternyata tanpa Seizin Pengurus, Al Azhar: Masyarakat Jangan Dibodoh-bodohi
 |
Spanduk bertuliskan ”Sinar Mas Peduli Asap” terpajang di pagar Gedung LAM Riau, Jl Pangeran Diponegoro Pekanbaru, Senin (28/9/2015). |
Jum'at, 02 Oktober 2015 01:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) betul-betul geram dengan ulah pihak Sinar Mas yang tidak meminta izin untuk memasang spanduk di pagar Gedung LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau.
Spanduk yang bertuliskan ”Sinar Mas Peduli Asap” tersebut dipasang tanpa sepengetahuan pengurus LAMR. "Baik itu lisan maupun tulisan," tandas Al Azhar, Senin (28/9/2015) di Pekanbaru, Riau. Spanduk tersebut akhirnya dicabut paksa dan saat ini sudah tidak terpasajang lagi di pagar LAM Riau. "Saya kaget melihat spanduk itu sudah terpampang di sana, Maghrib itu saya meminta staf untuk mencabut spanduknya," kata Al Azhar.Menurut dia, hal semacam itu sangat berkaitan dengan etika, karena pagar Kantor LAM Riau termasuk properti dan Wilayah LAM Riau, mengapa sembarang pasang dan letak spanduk di sana. "Hal semacam ini akan menimbulkan multitafsir masyarakat, mengapa ada spanduk seperti itu di antara poskes yang didirikan BNPB dan satgas," tukasnya.Menurut Al Azhar, akan lebih baik jika mereka memasang spanduk itu di depan rumah sakit mereka sendiri. Atau bisa saja mereka mendirikan poskes sendiri jika memang tulus ingin membantu. "Masyarakat jangan dibodoh-bodohi," tutupnya.***
Spanduk yang bertuliskan ”Sinar Mas Peduli Asap” tersebut dipasang tanpa sepengetahuan pengurus LAMR. "Baik itu lisan maupun tulisan," tandas Al Azhar, Senin (28/9/2015) di Pekanbaru, Riau. Spanduk tersebut akhirnya dicabut paksa dan saat ini sudah tidak terpasajang lagi di pagar LAM Riau. "Saya kaget melihat spanduk itu sudah terpampang di sana, Maghrib itu saya meminta staf untuk mencabut spanduknya," kata Al Azhar.Menurut dia, hal semacam itu sangat berkaitan dengan etika, karena pagar Kantor LAM Riau termasuk properti dan Wilayah LAM Riau, mengapa sembarang pasang dan letak spanduk di sana. "Hal semacam ini akan menimbulkan multitafsir masyarakat, mengapa ada spanduk seperti itu di antara poskes yang didirikan BNPB dan satgas," tukasnya.Menurut Al Azhar, akan lebih baik jika mereka memasang spanduk itu di depan rumah sakit mereka sendiri. Atau bisa saja mereka mendirikan poskes sendiri jika memang tulus ingin membantu. "Masyarakat jangan dibodoh-bodohi," tutupnya.***
