Home > Berita > Umum

Istri dan Bayi Dievakuasi, Suami dan Semua Anaknya Minta Ikut Tidur di Kantor Wali Kota

Istri dan Bayi Dievakuasi, Suami dan Semua Anaknya Minta Ikut Tidur di Kantor Wali Kota

Kantor Wali Kota Pekanbaru

Jum'at, 02 Oktober 2015 10:10 WIB
.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Bukan perkara mudah mengajak warga untuk mengungsi, meski udara dikotori kabut asap sudah sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama wanita hamil dan bayi. Seperti terjadi di Pekanbaru, lima ibu ldari sembilan bayi yang dievakuasi ke posko minta dipulangkan. Mereka mengaku tidak mendapat izin dari suami untuk menginap di pengungsian yang terletak kantor Wali Kota Pekanbaru. Wali Kota Firdaus MT menyediakan beberapa ruangan di kantornya, seperti aula dan ruang rapat, sejak Selasa (29/9/2015) lalu, untuk menampung wanita hamil dan bayi dari keluarga tidak mampu.

"Alasan mereka kalau ibu dan bayi dievakuasi, maka suami dan anak yang lain tidak ada yang mengurus," ujar Kasubag Pengolahan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Pemko Pekanbaru, Mawardi kepada wartawan, Kamis (1/10/2015).

Ia menuturkan, kelima ibu yang minta dipulangkan itu padahal baru masuk posko evakuasi Kamis pagi. "Kelimanya warga Kelurahan Cinta Raja," kata dia.

Mawardi menyesalkan hal ini, baru saja dievakuasi sudah minta pulang dengan alasan dilarang suami. Padahal, pihaknya sudah memberikan penjelasan tujuan evakuasi tersebut, tentang bagaimana dampak buruk kabut asap kebakaran lahan dan hutan terhadap tumbuh kembangnya bayi mereka.

Meski begitu, para ibu itu tetap ingin dikembalikan ke rumah mereka. “Kami sudah antarkan mereka pulang, katanya mau berembuk dahulu dengan para suami," papar Mawardi.

Mawardi menceritakan bagaimana sulitnya melakukan evakuasi warga yang memiliki bayi di bawah usia enam bulan.

Kata dia, rata-rata para suami mereka minta ikut juga termasuk anak-anak lainnya. "Mana mungkin tim mengijinkan mereka sekeluarga ikut, karena posko ini khusus bayi," ucapnya.

Karena itu, pemerintah kota mengharapkan pengertian keluarga lainnya, khususnya suami, yang memiliki bayi agar jangan egois.

Evakuasi ini demi kepentingan dan kesehatan ibu dan bayinya. “Ada tadi salah satu keluarga yang dipulangkan meminta syarat mau dievakuasi jika semua keluarga suami dan lima anak mereka ikut," tutur Mawardi.

Di posko evakuasi tersebut Pemko Pekanbaru antara lain menyediakan fasilitas boks bayi, makanan bayi dan ibu, popok, ruangan khusus bayi dan ruangan bagi orangtua yang dilengkapi kasur. Udara di ruangan terasa sejuk karena dilengkapi AC.

Sebelumnya, Pemprov Riau juga menyediakan tempat evakuasi bagi warga di GOR Tribuana, Jl Diponegoro, Pekanbaru. Nasibnya sama, tak diminati oleh warga.
(***)
Kategori : Umum, Pekanbaru
Sumber:tribunpekanbaru.com
wwwwww