Terkesan Cuek dengan Lahan Terbakar di Sempadan Kebunnya, Polisi Paksa PT Guna Dodos Ikut Memadamkan

Terkesan Cuek dengan Lahan Terbakar di Sempadan Kebunnya, Polisi Paksa PT Guna Dodos Ikut Memadamkan

Ilustrasi kebakaran yang terjadi di perkebunan kelapa sawit.

Selasa, 29 September 2015 04:46 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Kecamatan Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, juga merasakan kabut asap akibat kebakaran lahan. Salah satu titik api berasal dari kebun sawit di sekitar PT Guna Dodos.

Meski titik api tak jauh dari mereka, tampaknya belum perusahaan tersebut tak berniat membantu memadamkan. Kepolisian resor Pelalawan menyayangkan sikap acuh PT Guna Dodos. "Ya memang harusnya PT Guna Dodos ikut serta memadamkan api di lahan masyarakat yang terbakar, minimal bantu tenaga lah, ini saya tidak melihat adanya kepedulian mereka," kata Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga, seperti dikutip potretnews.com dari merdeka.com, Kamis (24/9/2015).

Untuk menindaklanjuti hal itu, kepolisian akan mengecek ketersediaan alat pemadaman milik perusahaan tersebut. "Nanti kita cek perlengkapan mereka, apakah memiliki alat pemadam atau tidak," janjinya.

Soal kabut asap akibat kebakaran lahan sawit selama ini memang selalu dikeluhkan warga Desa Rantaubaru, Kecamatan Pangkalankerinci. Mereka juga kesal PT Guna Dodos sepertinya tidak peduli dan tak pernah membantu warga untuk memadamkan api yang membakar kebut sawit mereka. Meskipun lahan tersebut berbatasan dengan lahan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.

"Kami sangat kecewa, PT Guna Dodos tidak mau membantu sedikit pun kebakaran kebun sawit warga yang berbatasan dengan HGU-nya. Memang ada dua hari yang lalu perusahaan menurunkan peralatan dan anggotanya. Tapi mereka hanya menonton saja," ungkap salah seorang warga, Abuzar (55).

Dilanjutkan Abuzar, perusahaan mengira bahwa lahan mereka belum terbakar makanya mereka cuek-cuek saja.

"Nah sekarang lahan mereka sudah terbakar baru perusahaan mulai sibuk mengerahkan timnya untuk melakukan pemadaman," ujarnya.***

(Akham Sophian)
Sumber:Merdeka.com
wwwwww