Home > Berita > Rohil

Serapan APBD Rendah, Ketua DPRD Rohil: Jangan Menyerah

Selasa, 29 September 2015 18:17 WIB
Advertorial
serapan-apbd-rendah-ketua-dprd-rohil-jangan-menyerahKetua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Nasrudin Hasan.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, siap membahas APBD Perubahan 2015 sesuai dengan yang disepakati dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan dengan angka Rp2,79 trilun. Cuma, item kegiatan SKPD, mungkin ada yang bergeser. Kesiapan itu dikatakan Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, Selasa (29/9/15) di ruang kerjanya ketika diwawancarai wartawan, didampingi anggota dewan lainnya.

''Pertama nilai, kalau jalan itu pada awalnya dianggarkan Rp3 miliar, mungkin bisa menjadi Rp2,5 miliar, pegurangan, ada juga penghapusan kegiatan, prinsipnya seperti itu. Tidak sesuai lagi dengan yang dibutuhkan,'' ujar Nasrudin Hasan.

Kemudian dalam APBD Perubahan Nasrudin melihat ada beberapa kegiatan besar yang tetap ada disitu, karena konsultan perencanaannya sudah dilelang, tentu kegiatannya tak mati, tetap ada di APBD Perubahan. ''Namun tak bisa, mungkin waktunya mepet, tidak bisa dikerjakan, itu nanti akan diikutkan APBD Murni 2016, yang Insya Allah menurut rencananya Bulan Desember 2015 kita sahkan,'' katanya.

Jadi dia melihat dari kondisi yang real sekarang ini, masih rendahnya serapan APBD itu, beberapa bulan yang lalu berdasarkan hitungan DPRD, dari Rp2,7 trilun, baru sekitar 26,8 persen. ''Tapi kalau sekarang mungkin bisa mencapai 30 persen. Harapan kita, minimal pada penutupan tahun itu, bisalah angka 70 persen. Itu harapan kita, itupun sudah kecewa kita,'' katanya.

Rendahnya serapan ini diakuinya banyak terbentur kepada persoalan teknis, tetapi DPRD masih mendorong Pemkab Rohil untuk lebih mempelajari, mengevaluasi, apa penyebab APBD tidak begitu tinggi serapannya, cari penyebabnya. ''Kita evaluasi, jangan kita menyerah, jangan kita biarkan,'' ujarnya.

Kalau memang aturan itu ketat, justru dengan ketatnya aturan itu lebih maksimal, lebih teliti dan lebih awal dalam bekerja.

''Tapi menurut saya, ironis kiranya kalau memang kita punya uang banyak, dengan angka Rp2,7 triliun itu, kalau serapan APBD kita tu rendah, tahun yang akan datang, APBD kita bisa menjadi Rp3,4 trilun umpamanya, tapi serapan kita cuma 50-an persen, tahun yang akan datang, naik lagi APBD, karena sisa kegiatan, bukan sisa lebih, sisa kegiatan tahun ini dengan sisa kegiatan tahun yang akan datang,'' ujarnya.

Tahun lalu katanya ada Rp700 miliar sisa kegiatan dan silpa, tahun ini kalau tidak ada perubahan, bisa-bisa mencapai angka Rp900 miliar.

''Kami berharap, DPRD, teman-teman ini berharap, bagaimana dinas itu dengan waktu sisa itu, memacu, kalau kegiatan kecil yang tidak perlu tender, ya, hari ini, selesaikan. Waktu masih ada tiga bulan, masih bisa menurut saya. Pekerjaanya hanya pekerjaan Rp200 juta kok, paling-paling sekitar satu bulan selesai tu,'' harapnya.

Kalau itu terserap habis menurutnya, 70 persen APBD Rohil bisa terserap, tak jauh dari daerah lain. ''Tapi kalau di Riau kita yang paling rendah, siapa yang dipertanyakan, tentu kinerja pemerintah, kinerja dewan juga dipertanyakan, dewan ni pengawasan kok tak jalan, padahal kita sudah memanggil satuan kerja itu, untuk hearing, apa masalah, belum diadakan tender, lelang, kita juga sudah mengundang TAPD, bertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan sesuai yang termaktub dalam APBD yang tak punya masalah lagi,'' lanjut Nasrudin Hasan.

Kalau yang tak punya masalah lagi, perencanaan sudah lelang, di RKPDnya ada, siang besok selambat-lambatnya menurut Nasrudin sudah bisa diadakan pembahasan nota keuangan tentang APBD Perubahan. ''Kita pernah membahas APBD itu lebih kurang satu minggu, bisa kita sahkan,'' tambahnya lagi.

Kalau dalam waktu satu minggu disahkan, nanti pada tanggal 4 atau 5 Oktober 2015, kemudian evaluasi, berarti ada waktu dua bulan setengah untuk pelaksnaannya.

''Ini juga kalau saya bilang tadi, dua bulan setengah kegiatan APBD dibibir jurang juga. Makanya kalau kegiatan tidak ada persoalan, cepat. Ukurannya teknis, ya, ada kepanitiaannya, mereka juga bekerja lebih cepat lagi, cuma mungkin bahasa kita yang terdahulu, motto DPRD dari tahun 2009 berobah kearah yang lebih baik belum berobah juga,'' katanya.

DPRD Rohil siang itu katanya akan mengadakan rapat internal untuk mencapai kesepakatan semua kegiatan menyangkut APBD Perubahan 2015 ini.

''Tak ada masalah, karena APBD Perubahan hanya menambah aggaran lebih kurang Rp60 miliar saja, yang lama itu masih seperti itu, yang lama Rp2,78 triliun, sekarang Rp2,79 triliun, kan cuma Rp60 miliar. Rp2 triliun saja cuman 20 hari, ya kan, Rp60 miliar, kalau tiga hari, pas tu, tak perlu lama-lama, karena barang tu sudah dibahas berhari-hari sebelum dibawa keparipurna. Sudah ada dalam KUA-PPAS P,'' katanya optimis. (adv/dewan)

Kategori : Rohil, Politik
wwwwww